Categories: Lucu

4 Karakter Idola Anak-Anak Indonesia 90an yang Kini Tenggelam Ditelan Masa

Generasi muda jaman sekarang boleh dibilang kekurangan hiburan anak-anak. Sejak memasuki tahun 2000-an, lagu anak, film anak dan berbagai edukasi anak-anak secara audio visual banyak berkurang dan didominasi oleh karakter dari luar negeri.

Di jaman ’90an, kita mengenal beberapa karakter ikonik yang menghibur. Yang lebih bangga lagi, mereka semua berasal dari Indonesia. Kali ini Boombastis ingin mengajak Anda semua untuk bernostalgia. Kira-kira, masih ingat nggak ya dengan beberapa karakter ini?

1. Si Komo

Si Komo dan teman-temannya dulu pernah booming banget di tahun ’90an bersama Kak Seto. Saking melejitnya, sampai ada serial TV bahkan kasetnya juga. Si Komo juga tidak sendirian. Ada Dompu si domba putih, Belu si bebek lucu, Piko si sapi kokoh dan Ulil si ulat jahil yang bandel.

Yang paling diingat dari Si Komo yang merupakan simbol Komodo ini, adalah lagu dengan lirik, ‘Macet lagi, macet lagi, gara-gara Si Komo lewat.’ Pas udah gede, kita menyadari bahwa sebenarnya, bukan Si Komo yang bikin macet, tapi orang-orang di jalan sendiri. Sayang sekali Si Komo kini sudah tidak ada lagi. Padahal karakter Si Komo dan edukasi di dalamnya sangat simpel dan mudah dicerna anak-anak. Tidak kalah juga dari karakter Sesame Street atau karakter boneka dari negara lain.

2. Ria Enes dan Boneka Susan

Waktu masih kecil, mungkin kita heran, gimana boneka Susan bisa bicara seperti dari mulutnya sendiri, padahal kita tahu Kak Ria Enes sedang cuap-cuap di belakangnya. Aksi yang natural ini bikin Susan dan Ria Enes banyak disukai anak-anak 90an.

Ria Enes dan Boneka Susan [imagesource]
Susan juga punya banyak lagu yang masih diingat banyak orang. Salah satunya adalah lagu Susan Punya Cita-cita. Saking populernya, membuat lagu ini juga sempat diparodikan dalam berbagai acara lawak.

Bahkan beberapa orang membawanya dalam kehidupan sehari-hari. Lirik yang bunyinya, “Susan..Susan..Susan.. Kalau gede, mau jadi apa?” dibuat lawakan sehingga lagu ini seperti kepanjangan lirik. “Susan..Susan..Susan… Kalau gede, kamu mau jadi.. APA?” Waah, orang Indonesia ini memang kreatif ya.

3. Pak Raden dan Si Unyil

Satu lagi karakter Indonesia yang sangat disukai anak-anak, yaitu Pak Raden dan Si Unyil. Ceritanya tentang kehidupan sehari-hari Unyil, Ucrit dan Usro, bersama Pak Raden dan Pak Ogah. Dengan tema anak sekolah dasar, idenya pun dekat dengan cerita sehari-hari.

Pak Raden dan Si Unyil [imagesource]
Selain Unyil, karakter Pak Raden asli yang bernama Suyadi (juga pembuat dari Si Unyil) juga sering mengajari anak-anak menggambar dengan krayon. Uniknya, kadang sambil menggambar, Pak Raden juga bercerita. Penampilannya khas dengan blangkon, baju beskap, kumis dan alis tebal.

Si Unyil pernah dikembangkan sesuai jaman, namun usaha ini juga timbul tenggelam. Begitupula dengan nasib Pak Raden sebagai seniman yang kabarnya makin merana dan memprihatinkan. Sempat ada pemberitaan bahwa Perum Produksi Film Negara akan memberikan santunan pada beliau, namun kabar ini sempat ditepis oleh pihak Pak Raden.

4. Paman Dolit

Paman Dolit adalah salah satu karakter masa kecil yang boleh dibilang misterius. Ia mungkin sering tampil di berbagai acara anak-anak, juga video klip lagu anak-anak. Tapi banyak yang tidak tahu siapa sosok di balik hidung besar, kumis, kacamata, topi dan syal itu.

Kini Paman Dolit sudah tak pernah muncul di layar kaca. Bahkan sudah hilang dari ranah dunia hiburan. Dan masih banyak yang tidak tahu siapa Paman Dolit. Bagaimanapun, kita perlu berterima kasih karena Paman Dolit pernah menghibur kita di acara sore hari yang selalu kita nanti-nantikan di televisi sehabis mandi.

Itulah beberapa karakter yang berjasa menghibur anak-anak Indonesia generasi 90an. Apresiasi luar biasa dan salut bagi usaha mereka, menyelamatkan masa kecil anak-anak Indonesia, sehingga kita punya tontonan menarik, mudah dicerna dan sesuai usia.

Mestinya dengan kemajuan dunia hiburan masa kini, kita pun bisa mengembangkan atau menciptakan karakter yang bisa menghibur anak jaman sekarang. Tapi balik lagi, semua juga tergantung bagaimana apresiasi kita terhadap karya dari negeri sendiri.

Selamatkan generasi muda Indonesia. Jangan sampai masa kecil mereka terenggut dengan hiburan yang tidak sesuai usia dan tidak memfasilitasi masa tumbuh kembang mereka.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

19 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago