Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari Senin (8/4) lalu. Terdapat 3 kendaraan yang terlibat, yaitu satu bus dan dua mobil. Dari kecelakaan tersebut, menyebabkan kematian 12 orang di tempat kejadian. Berikut kronologi dan ulasan selengkapnya.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB saat sebuah mobil GranMax melaju dari arah Cikampek menuju Jakarta. Kala itu sedang ada rekayasa lalu lintas contraflow di jalan tol tersebut. Mobil Granmax tersebut mengarah ke bahu jalan, sehingga masuk ke jalur B yang mengarah ke Jakarta. Dari arah Cikampek, ada bus Primajasa melaju yang tidak bisa menghindar hingga akhirnya menabrak mobil tersebut. Seketika, mobil GranMax langsung terbakar. Tak lama kemudian, sebuah mobil Terios menabrak dan juga ikut terbakar.
Dari kecelakaan maut ini, terdapat 12 korban meninggal dunia yang keseluruhannya berasal dari sopir dan penumpang mobil GranMax. Mereka meninggal dunia di tempat dengan keadaan luka bakar berat karena mobil terbakar hebat. Terdapat 3 korban dari bus yaitu kondektur dan penumpang, di mana seorang mengalami luka berat dan dua orang mengalami luka ringan. Sedangkan mobil Terios yang ikut terbakar, tidak ada korban.
Tim Traffic Accident Analysis (TAA) ditugaskan untuk menganalisis penyebab kecelakaan beruntun ini. Terdapat kesimpulan sementara di mana ada kemungkinan sopir GranMax mengalami kelelahan hingga microsleep. Sopir mobil GranMax merupakan pengemudi travel tidak resmi yang telah melakukan perjalanan Jakarta-Ciamis selama 4 hari sebelum mengalami kecelakaan maut ini.
Hal ini didapat dari para saksi yang mengetahui kegiatan sang sopir sebelum ini. Tidak hanya kerja melebihi waktu dan mengalami kekalahan, penumpang GranMax juga melebihi kapasitas. Seharusnya, mobil tersebut hanya diisi 9 orang, namun diisi hingga 12 orang.
Jenazah 12 korban meninggal dunia yang terdiri dari 7 laki-laki dan 5 perempuan ini kemudian dievakuasi ke RSUD Karawang. Kemudian mereka dipindahkan ke RS Polri untuk dilakukan pengecekan identitas. Petugas melakukan pemeriksaan antemortem dan post-mortem dengan mengambil jaringan tubuh korban dan properti yang tersisa untuk mengetahui identitas korban. Dari pemeriksaan tersebut, akhirnya terungkap identitas 12 korban berdasarkan gigi, DNA, dan properti.
BACA JUGA:
Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek ini merupakan sebuah kejadian nahas yang merenggut 12 nyawa. Penyebab kecelakaan kemungkinan karena microsleep, di mana hal tersebut sangatlah berbahaya. Pentingnya untuk beristirahat dan mengemudi dengan keadaan tidak mengantuk juga kelelahan.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…