Nasib para kuli [sumber gambar]
Tak bisa dipungkiri kalau Suriname menjadi salah satu saudara jauh dari orang-orang Jawa. Semua tidak terlepas dari sejarah zaman dulu saat banyak orang dari nusantara yang bekerja di sana. Sebagian telah kembali ke tanah air, namun ada juga yang menetap lama bahkan sampai sekarang sudah punya keturunan di sana.
Namun siapa sangka kalau suku Jawa tidak sendiri, pasalnya ternyata ada pulang orang-orang Garut yang dibawa di sana. Mirip dengan nasib keturunan Jawa, diperkirakan mereka juga sudah punya banyak penerus yang hidup di sana. Lalu benarkah hal itu? Naratasgaroet dan bebrapa sumber, simak ulasan berikut.
Selama ini mungkin kita mengenal kalau Suriname adalah sebuah negara yang terdapat banyak keturunan suku Jawa yang menetap di sana. Itu bukan hal yang aneh mengingat memang pada masa penjajahan dulu banyak darinya yang sengaja dibawa ke sana untuk dijadikan kuli.
Awal mula diketahuinya ada jejak orang Garut di sana diketahui dari National Archief atau arsip nasional Belanda. Ya, diketahui kalau Artasin bin Ardjiman adalah orang pertama asal Garut yang menjajakkan kakinya di negara Suriname. Pria ini sendiri adalah seorang kuli kontrak milik H.I. van Schouten, mulai dari tanggal 16-6-1894 dan berakhir tanggal 16-6-1899.
Seperti yang telah diketahui, kembalinya Artasin ke kampung halaman ternyata menarik minat para kuli lain. Awal mula hanya ada enam orang yang dikirim ke sana sebagai gelombang awal kuli Garut ke Suriname. Baru setelah 1926 dan seterusnya, selama 10 tahun para kuli yang pergi ke Suriname jadi semakin banyak.
Masalah kehidupan di sana, mereka diperlakukan seperti pekerja biasa, meskipun akhirnya harus dipisah-pisah. Selain itu, para kuli ini diberikan hak membuat aturan sipil sendiri dan mengembangkan adat dari negeri asal. Sedangkan masalah pendidikan memang ada namun sayang harus dibatasi karena takut jika para kuli terlalu pintar maka akan memilih untuk kerja di kota.
Ternyata tidak hanya suku Jawa yang tersebar seantero dunia. Ada orang-orang dari suku yang berbeda juga bisa dtemui di berbagai negara. Satu per satu sejarah akan terkuak dan membuktikan orang Indonesia memang mendunia.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…