Dalam adat pernikahan orang Makassar, pasti selalu ada uang panai yang konon jumlahnya bisa membuat rakyat jelata tercekik, karena saking mahalnya. Uang panai ini ibaratnya adalah mahar, tanda hormatnya lelaki kepada perempuan yang akan ia pinang.
Selain itu, besarnya uang panai juga ditentukan oleh strata sosial, pendidikan, asal keluarga, titel perempuan, serta wajahnya. Semakin tinggi kualitas perempuan itu, maka semakin besar uang panai yang pantas ia terima. Selama ini, ada banyak sekali cerita uang panai ratusan juta hingga miliaran dalam pernikahan orang Bugis. Kali ini, kita akan melihat kembali seorang perempuan yang tak hanya mendapat uang panai, tetapi juga emas dan ruko. Iya, kamu enggak salah baca kok, Sobat.
Menurut sumber, pernikahan ini sudah dilaksanakan pada Minggu 24 Maret 2019 bertempat di Pattene, Kab. Maros, Sulawesi Selatan. Adapun nama pengantin tidak disebutkan dengan jelas. Hanya saja, ada beberapa slide foto yang diunggah memperlihatkan seorang perempuan yang mendekati paruh baya. Perempuan tersebut tampak memakai riasan dan memegang kota perhiasan emas di tangannya, sedangkan uang ‘bergepok-gepok’ dibiarkan tergeletak di hadapannya.
Enggak mengherankan jika kemudian bermunculan komentar dari berbagai pihak. Dari Iqbal Ardianto, seorang penulis buku berjudul Uang Panai, misalnya. Ia mengatakan bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memberi uang panai. Pertama, uang panai bukanlah ajang pamer harta, pamer harga, ataupun berlomba-lomba memperlihatkan kemewahan.
Kedua, uang panai memang sebuah adat yang menunjukkan kesungguhan seorang lelaki demi hidup bersama orang yang ia cintai, dan yang terakhir adalah uang bukan segalanya tapi, segalanya butuh uang. Jangan memberi protes dengan uang panai yang terlalu banyak atau tampak memberatkan, jika sang lelaki mau dan mampu memberikan kenapa tidak? Yang penting, jadilah perempuan yang pantas, agar kelak mendapatkan lelaki yang pantas pula.
BACA JUGA: Panai, Mahar Pernikahan Suku Bugis yang Bikin Kantong Pria Kempis
Selama ini mungkin kita punya persepsi bahwa setiap perempuan Bugis pasti memberikan syarat uang panai yang jumlahnya fantastis. Nyatanya enggak semua kok, guys. Ada pula mereka yang hanya memberi syarat ‘yang penting mampu’ kepada calon suami mereka. Singkatnya, uang panai juga tidak memberikan jaminan hidup rumah tangga akan bahagia dan langgeng selamanya, seperti kisah Kakek Tajuddin, ingat?
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…