Categories: Inspirasi

Kisah Burung Elang yang Jarang Didengar Tapi Bisa Mengubah Hidupmu 180 Derajat

Mengulik tentang burung elang mungkin takkan jauh-jauh dari bahasan soal kehebatannya. Ya, kamu tahu kalau burung ini adalah salah satu yang terhebat di angkasa. Sama hebatnya seperti hiu putih di lautan atau leopard di hutan belantara. Tentang elang, sebenarnya makhluk ini tak hanya bisa kita kagumi karena kehebatannya, tapi juga kisah hidupnya yang luar biasa berat.

Sejak muda elang hidup dengan keras. Mulai dari berlatih terbang, potensi dimangsa, dan lain sebagainya. Pun ketika umurnya sudah tua, elang tak berhenti menjalani hidup beratnya. Di usianya yang mau setengah abad, elang dihadapkan dua pilihan, mati atau terus hidup dengan berjuang. Elang di fase ini juga sama seperti manusia, mereka sangat mempertimbangkan segala pilihan. Dan berikut kisah selengkapnya tentang sang elang yang mungkin akan sangat menginspirasi dirimu.

Elang Muda Berlatih Terbang di Usia 2-3 Bulan

Elang muda belajar terbang [Image Source]
Elang dikenal sebagai burung perkasa yang mampu terbang cepat. Namun, kemampuan terbangnya tak langsung didapat begitu saja. Ada proses belajar yang harus dilewatinya. Umumnya, sesekor elang muda berlatih terbang di usia 2-3 bulan. Di awal latihan pastinya tak langsung bisa begitu saja. Bahkan ada yang takut untuk keluar dari sarang. Kalau elang kecil takut keluar dari sarang, maka sang induk akan berusaha memancaing anaknya untuk mau keluar. Seekor elang dikenal sebagai makhluk tangguh tapi ketangguhannya itu tak didapat semudah membalikkan telapak tangan.

Umumnya Elang Bisa Hidup Sampai Usia 40 Tahun, tapi…

Elang bisa hidup sampai 40 tahun [Image Source]
Ya, seekor elang bisa berusia sampai 40 tahun. Sungguh umur yang panjang, ya. Tapi dia bisa hidup sampai usia 70 tahun, lho. Wah, bayangkan seekor burung usianya bisa sampai setengah abad lebih, luar biasa sekali. Hanya saja untuk berumur panjang, ada perjuangan yang lebih menyakitkan yang harus dilaluinya. Saat berusia 40 tahun, cakarnya mulai menua dan paruhnya yang tajam itu jadi panjang dan bengkok sampai akhirnya patah. Tak hanya itu saja, dia kesulitan terbang karena bulunya tumbuh lebat dan tebal. Dia harus melalui masa sulit agar bisa bertahan hidup lebih lama.

Ada Dua Pilihan yang Sebenarnya Dimiliki Seekor Elang

Pilihan hidup elang [Image Source]
Di usia 40 tahun, elang sebenarnya dihadapkan pada dua pilihan: menunggu kematian atau melalui proses transformasi selama 150 hari. Jika memilih bertransformasi, maka elang harus berusaha keras terbang dengan susah payah ke puncak gunung. Di sana ia akan membuat sarang di tepi jurang dan mulai menjalani proses transformasi. Elang yang sebenarnya sudah tak berdaya itu akan mencabuti bulunya sendiri dan mematahkan cakar serta paruhnya demi mendapatkan “kesempatan hidup kedua”. Dengan cara itu, dia bisa mendapatkan bulu, cakar, dan paruhnya yang baru. Setelah melewati proses menyakitkan itu, dia pun siap menjalani hidupnya 30 tahun lagi.

Apakah Kamu “Seekor Elang”?

Elang [Image Source]
Kisah Elang ini sering dijadikan kisah inspirasi dan motivasi. Untuk bisa terbang dan tangguh, dia sudah harus belajar terbang di usianya yang masih begitu muda. Sebenarnya dia bisa saja menyerah di usia 30 tahun, toh umurnya juga sudah cukup tua untuk ukuran seekor burung. Tapi hanya elang tangguh yang rela melewati proses menyakitkan sampai ratusan hari untuk bisa memiliki umur yang lebih panjang.

Dari perjuangan hidup seekor elang, kita akan menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada yang mudah untuk bisa mencapai  kehidupan yang lebih baik. Selain itu, kita akan selalu dihadapkan pada berbagai pilihan. Bagaimana hidup kita ke depannya pun sangat dipengaruhi oleh setiap pilihan yang kita ambil. Kalau cuma mau menunggu kematian, ya sudah tetap diam saja di tempat. Tapi kalau mau kehidupan yang lebih baik, kita harus mau dan mampu bertahan melewati masa-masa sulit dan membuat hidup jadi jauh lebih bermakna. Bagaimana denganmu? Apakah ada jiwa elang tangguh di dalam dirimu?

Share
Published by
Endah Boom

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

19 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago