Inspirasi

Menabung Selama 21 Tahun, Pedagang Sayur Keliling Ini Akhirnya Bisa Naik Haji

Mawati adalah seorang ibu rumah tangga yang memiliki mimpi besar. Ibu dua anak ini ingin menunaikan rukun ke-5 Islam, beribadah haji. Meski tampak tak mungkin karena profesi yang ia jalani, namun nyatanya dengan ikhtiar dan kesabarannya, Mawati akhirnya bisa menunaikan ibadah haji dengan uang yang ia hasilkan sendiri

Berprofesi sebagai tukang sayur keliling

Ilustrasi pedagang sayur keliling [Sumber Gambar]
Mawati tinggal di Desa Mamampang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. Untuk membantu perekonomian keluarganya, ia berdagang sayur keliling Kota Bantaeng. Ia mulai menekuni profesi sederhana menjadi tukang sayur keliling pada tahun 2000. Sudah memiliki mimpi untuk berhaji, Mawati menyisihkan pendapatannya untuk ditabung.

Akhirnya melakukan setoran awal

Ilustrasi ibadah haji [Sumber Gambar]
9 tahun berlalu, uang Mawati sudah terkumpul untuk setoran awal. Pada 2009, ia menyetorkan sebesar Rp21 juta untuk beribadah haji. Meski kala itu belum tahu kapan akan berangkat haji, Mawati tetap semangat menabung untuk melunasi uang hajinya. Ia bekerja dengan giat dan menabung dengan disiplin.

Berangkat haji setelah 21 tahun menabung

Mawati pedagang sayur keliling naik haji [Sumber Gambar]
Menanti selama 12 tahun sejak awal memberikan setoran awal haji, akhirnya datanglah hari-hari yang paling ditunggu Mawati. Hasilnya menabung selama 21 tahun, mengantarkan Mawati bisa ke rumah Allah SWT di Makkah. Pada 22 Juni 2022, Mawati berangkat haji bersama 393 JHC Kloter 5 Embarkasi Makassar.

BACA JUGA: Kisah Para Pedagang Sederhana yang Berhasil Naik Haji Meski Hidup Pas-pasan

Meski terlihat tak mungkin, siapa sangka seorang tukang sayur keliling bisa berangkat haji dengan uangnya sendiri yang telah dikumpulkan selama 21 tahun lamanya. Bukan hal yang mustahil jika seseorang terus berusaha meraih mimpi yang ia dambakan.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago