Inspirasi

Mantan ART Ini Sukses Usaha Brambang Goreng dengan Omzet Puluhan Juta Per Hari

Nasib seseorang memang tidak ada yang tahu. Tapi, selama mau berusaha dan tidak menyerah meski mendapat sandungan, kesuksesan bisa datang kepada siapa pun. Termasuk kepada Sulistyo Rini, pemilik usaha Berkah Brambang Goreng Sumardi Anik (BBGSA) asal Sukoharjo, Jawa Tengah.

Bermodal Rp50.000, ia bisa mendapatkan omzet per hari mencapai Rp35 juta dari usahanya. Padahal, dulunya ia bekerja menjadi seorang asisten rumah tangga (ART) di ibu kota. Namun, kini bisa sukses berkat usahanya. Berikut kisahnya.

Mantan ART di Jakarta

Awalnya, Rini merupakan seorang ART di Jakarta. Kala itu, ia membawa anaknya yang paling kecil. Sedangkan anak-anaknya yang lain, tinggal bersama suaminya yang bekerja sebagai penjual sayur di Solo. Meski menjadi ART, Rini begitu diperhatikan oleh majikannya. Ia diberi pekerjaan nyaman, gaji lumayan, dan kebutuhan anaknya pun dipenuhi.

Seorang mantan ART yang kini sukses [Sumber Gambar]
Sang majikan yang sangat suka bawang goreng, kerap meminta Rini membuatkan untuknya. Bahkan, majikannya lah yang mengajari cara membuat bawang goreng yang enak.

Jualan Bawang Merah Goreng

Meski mendapat pekerjaan nyaman dan gaji lumayan, tapi Rini tetap memutuskan untuk kembali ke Sukoharjo. Ia memikirkan nasib anak dan suami tanpa dirinya. Sesampainya di Sukoharjo, ia mencoba berjualan beberapa hal untuk membantu perekonomian keluarganya. Mulai dari sambal pecel, galantin, sampai bawang merah goreng. Bawang merah gorenglah yang paling laris.

Mempekerjakan para tetangganya [Sumber Gambar]
Berawal dari saat menjemput anak-anaknya pulang sekolah, ia menjajakan bawang goreng kepada guru-guru. Karena sangat laris, ia pun menjajakan ke kantor-kantor dan berkeliling bersama anak-anaknya sepulang sekolah. Ia mengikatkan tas besar di belakang sepeda motornya, membonceng kedua anaknya, sembari menjajakan dagangannya.

Produksi per hari sampai 6 kuintal [Sumber Gambar]
Banyak yang merasa kasihan, tetapi ia tak bisa menitipkan anak-anaknya. Banyak pengalaman pahit yang ia alami selama berjuang berdagang Mulai dari dagangan jatuh karena melewati polisi tidur, oleng tersenggol truk, hingga dagangan basah karena kehujanan. Tapi ia tetap tidak menyerah demi bisa menyekolahkan anak-anaknya.

Omzet Puluhan Juta Per Hari

Dulu ia mengerjakan semua sendiri, sampai dibawa tidur bahkan bangun pagi buta sudah melakukan usahanya. Hanya bermodal awal sekitar Rp50.000, ia setiap harinya harus mengupas dan memotong bawang merah secara manual. Kuku sampai menghitam hingga tinggal setengah pun tak menghalanginya untuk terus berjualan.

Omzet mencapai puluhan juta per hari [Sumber Gambar]
Kini, Rini bisa mempekerjakan puluhan tetangganya dan memproduksi sekitar 6 kuintal per hari. Jika memasuki hari raya, bisa hampir 2 kali lipat. Omzet yang didapatnya kini juga tak main-main, per hari bisa mencapai Rp35 juta. Berawal dari orang yang sangat sederhana, sekarang ia bisa membeli rumah, kendaraan, hingga tanah.

Sempat Dikira Pesugihan

Sukses dengan usahanya sendiri, bukan berarti tidak mendapat cibiran. Ia pernah mendengar bahwa ia diremehkan oleh beberapa orang. Bahkan, ada yang menganggap ia menggunakan penglaris atau pesugihan untuk usahanya. Tapi itu semua tak digubrisnya, ia hanya fokus pada mencari rezeki yang halal dan tidak merugikan orang lain.

Bisa beli rumah, kendaraan, hingga tanah [Sumber Gambar]
Kunci sukses yang selalu dipegang rini adalah menjadi orang yang tekun, berbakti kepada orang tua, dan tidak mendengarkan cacian dan orang-orang yang merendahkan. Ia pun juga tidak pelit ilmu, karena ia tetap mau mengajari siapa pun yang ingin belajar berbisnis kepadanya dengan gratis.

BACA JUGA: Kisah Mantan Tukang Becak Lulusan SD yang Menjadi Pengusaha Sukses di Swiss

Sempat mengalami naik turun pada usahanya, akhirnya Sulistyo Rini bisa menjadi seorang pengusaha sukses. Berkat usahanya menjual brambang goreng, mantan ART ini bisa mendapatkan omzet puluhan juta per hari.

Share
Published by
Hayu

Recent Posts

Kemelut Masalah Jukir dan Kebijakan Eri Cahyadi yang Dipertanyakan Warga Surabaya

Tak hanya kawasan Timur Tengah yang memanas. Di Jawa Timur pun kini sedang dihangatkan dengan…

8 hours ago

Kabar Duka, Gustiwiw Tutup Usia Jatuh di Kamar Mandi

Awan duka bergelayut di atas dunia entertainment Indonesia. Satu kabar mengagetkan karena seorang musisi muda,…

2 days ago

Mesir Larang Aktivis Pro Palestina ke Gaza, Medis non Muslim: Di mana Nurani Kalian?

Aksi solidaritas untuk Palestina bertajuk, Global March to Gaza diwarnai dengan adanya campur tangan politik…

3 days ago

Fadli Zon Dikecam dan Dituntut Meminta Maaf karena Pernyataan Menihilkan Pemerkosaan Massal 1998

Lama tidak terdengar kabarnya, Fadli Zon bikin geger Indonesia. Politisi Partai Gerindra ini dikritik masyarakat…

4 days ago

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

1 week ago