Bagi mereka yang melewatkan masa anak-anak maupun remaja di tahun 90-an, pasti tak asing dengan tayangan kartun maupun acara lainnya yang berasal dari Jepang. Salah satu yang menjadi favorit adalah Takeshi’s Castle atau dikenal sebagai Benteng Takeshi. Acara ini populer lantaran menyuguhkan permainan uji ketangkasan yang seru dan menantang.
Dalam acara tersebut, para peserta ditantang untuk melewati semua rintangan yang disediakan. Tentunya tak hanya mengandalkan kerja keras dari fisik pemain, tapi juga harus menggunakan seluruh kemampuannya agar bisa lolos hingga ke babak final. Sambil bernostalgia, simak ulasan Boombastis soal Benteng Takeshi berikut ini ya.
Benteng Takeshi merupakan acara yang digagas oleh Takeshi Kitano, seorang komedian Jepang, presenter televisi, aktor, pembuat film, dan penulis, yang disiarkan dari tahun 1986 sampai 1989 oleh Tokyo Broadcasting System (TBS). Sebagai pembawa acara, sosoknya yang jenaka membuat Benteng Takeshi sukses hingga kemudian disiarkan di Amerika Serikat, Inggris, Filipina, dan Indonesia.
Benteng Takeshi yang mengusung konsep ketangkasan dan permainan berupa halang rintang, sukses memikat penonton karena termasuk acara yang unik pada masanya. Tingkah unik dan kejadian tak terduga yang dialami oleh peserta juga menjadi daya tarik dari Benteng Takeshi. Salah satu momen yang paling ditunggu adalah saat peserta masuk ke babak terakhir. Di mana Takeshi bersama prajuritnya telah menunggu untuk mengalahkan para peserta.
Bisa dibilang, babak terakhir (Final Showdown) merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu. Tak hanya oleh peserta yang ikut, tapi juga penonton di rumah. Hal ini wajar lantaran Takeshi dan prajuritnya selalu menang di setiap episode yang ada. Tak jarang aksinya terkesan tidak seimbang dengan peserta yang membuat dirinya kuat dan tak terkalahkan.
Benteng Takeshi disiarkan oleh Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada 2002 silam dengan mengambil jam tayang antara pukul 15.00 WIB, 16.00 WITA, dan 17.00 WIT. Meski sempat vakum, tayangan ulangnya kembali disiarkan oleh Global TV (kini GTV), sejak 3 Agustus 2013. Pihak MNC Production sempat membeli lisensinya dari TBS Jepang untuk disiarkan di Indonesia dengan bahasa dan peserta lokal.
Episode yang diputar di televisi Indonesia sejatinya merupakan tayangan-tayangan lama di tahun 80-an dan akhir 90-an. Meski demikian, acara tersebut tetap diminati oleh penonton di tanah air untuk sekedar bernostalgia dengan masa anak-anak dan remaja mereka. Kini, banyak acara serupa yang konsep dasarnya meniru Benteng Takeshi.
BACA JUGA: Anak Tahun 90an Pasti Ingat dengan 5 Sinetron Khas Ramadan Ini
Acara Benteng Takeshi sayangnya dihentikan di saat tayangan tersebut masih di puncak popularitasnya, yakni pada tanggal 18 Oktober 1990 yang menjadi episode terakhir. Meski demikian, kini banyak acara yang mengadopsi tayangan serupa Benteng Takeshi yang telah disesuaikan dengan selera masa kini.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…