Don’t judge the books by its cover. Meski merupakan peribahasa lama, kata-kata ini kadang ada benarnya juga. Kita tak selalu bisa melihat dan menebak keseluruhan pribadi seseorang hanya melihat tampilan luar, atau mungkin satu dua kali pertemuan. Seperti orang-orang yang akan Boombastis.com bahas berikut ini.
Dari luar kelihatannya mungkin memang sangar dan menakutkan, tapi jangan salah, mereka punya hati Heloo Kitty loh. Ya, penampilan yang terkesan awut-awutan ini wajar sih, mengingat dulunya mereka adalah preman. Tetapi, hidayah yang menuntun mereka ke jalan yang benar akhirnya membuat para penguasa jalanan ini putar haluan ke mimbar dakwah. Inilah mereka.
Jika ustaz pada umumnya berdakwah di masjid dan majelis taklim, maka tidak dengan Roni. Pria kelahiran tahun 1996 ini turun dan mendekati anak jalanan. Bukan tanpa alasan sih, karena ia dulunya juga merupakan bagian dari jalanan. Ia pernah melakukan segala kenakalan preman jalanan pada masanya. Putus sekolah, minum minuman keras, bertato di seluruh badan, serta melakukan hal negative lain.
Puncaknya, titik balik hidup Roni terjadi saat ayahnya meninggal pada 2015. Atas permintaan ibunya dan hidayah yang datang ketika itu, ia mulai mendekat kembali kepada Allah, belajar mengaji dan beribadah. Alhasil, walau dengan tampilan tubuh penuh tato, Roni sekarang terus berdakwah untuk anak jalanan.
Namanya Abdurrahman, orang-orang sering memanggilnya dengan sapaan akrab Amang. Pria asal Banjarmasin ini adalah preman penguasa pasar di tahun 1990-1999. Yang Namanya preman pasti tak jauh-jauh dari dunia hitam bukan? Benar. Amang pernah dibenci oleh orang satu kampung karena perilaku buruknya. Ia akhirnya harus mendekam di penjara karena perbuatan melanggar hukum yang ia lakukan.
Orang yang tidak pernah mengetahui masa lalu Andi dan Galih pastilah mengatakan bahwa mereka pemuda baik-baik. Tapi, siapa sangka di balik baju koko dan peci, hampir seluruh tubuh mereka dipenuhi tato, bukti bahwa dulunya mereka pernah berkecimpung di dunia preman. Dua pemuda asal Sragen ini kurang lebih punya masa lalu yang sama-sama kelam. Andi dulunya adalah perampok ulung yang punya kebiasaan mabuk, main judi dan menggunakan narkoba.
Kisah terakhir datang dari seorang penjahat bernama Subarno. Cerita tentang hidupnya ini diceritakan oleh Fredy Suranto di laman facebooknya. Ia mengatakan bahwa Pak Subarno dulu merupakan gembong penjahat, ia sering keluar masuk penjara –termasuk pernah merasakan dinginnya lantai Nusakambangan. Namun, hidayah ternyata datang dari anaknya sendiri.
BACA JUGA: Bertato di Seluruh Bagian Tubuh, Ini Lho Roni Bodax si Pendakwah Jalanan
Hidayah memang bisa datang kapan saja dan dari mana saja. 4 orang di atas adalah mereka yang punya masa lalu kelam, tetapi memilih untuk mengubahnya dan tetap di jalan yang mereka yakini benar. Penampilan fisik mungkin boleh sangar dan penuh tato, tetapi hati mereka mungkin lebih dekat dengan Allah. Toh, sang Maha Kuasa juga Maha Pemaaf dan pengampun.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…