Trending

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK menganggap bahwa Ira mengakibatkan kerugian negara dalam kerja sama usaha dan akuisisi antara PT ASDP Indonesia Ferry dengan PT Jembatan Nusantara tahun 2019 hingga 2022. Nilai korupsi tersebut ditaksir mencapai Rp1,27 triliun.

Percaya diri, Ira Puspadewi yakin akuisisi ASDP bukan korupsi

Tetapi dalam sidang lanjutan, tampak Ira mantab melangkahkan kaki menuju ke hadapan para hakim. Ia memegang teguh pendiriannya bahwa keputusan bisnis, bersama dua rekan di jajaran direksi PT ASD, Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono,tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan korupsi, dan bahkan, menguntungkan negara.

Ia yakin bahwa tuduhan membeli kapal tua yang kemahalan itu salah. Faktanya, menurut Ira, 53 kapal yang didapatkan tersebut memiliki izin operasi dan bisa menghasilkan keuntungan negara sebesar Rp. 600 miliar setahun.

Akuisisi itu bahkan disambut positif oleh mantan Menteri BUMN

Yang unik, Ira mengaku bahwa sampai ditahan pun, KPK tak pernah menunjukkan bukti bahwa dirinya korupsi. Selain itu, nilai kerugian negara juga tampak ambigu karena terus berubah, awalnya Rp. 893 miliar hingga melambung menjadi Rp.1,2 triliun.

Pengakuan ini bukan sepihak. Erick Thohir, yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri BUMN menganggap bahwa akuisisi ini positif dan merupakan sebuah terobosan untuk membuat PT ASDP naik level.

Ira menjadikan PT ASDP sebagai BUMN terbaik di era pandemi COVID

Hasilnya pun juga nggak kaleng-kaleng. Semasa pandemi COVID-19 dimana perusahaan limbung dan bertumbangan, PT ASDP menjadi satu-satunya Badan Usaha Milik Negara yang mampu menunjukkan kinerja terbaik sepanjang sejarah di tahun 2023 lalu. Sebagai catatan, hal ini berlangsung usai PT ASDP melakukan akuisisi yang, katanya KPK, merugikan negara.

Dalam pembelaannya, Ira mengingatkan para hakim dan jaksa bahwa KPK menilai dirinya tidak menerima keuntungan pribadi dari proses akuisisi tersebut. Ia menekankan, apakah mungkin seorang terduga korupsi dengan sukarela melanggar hukum tanpa peduli pamrih sedikit pun? Bahkan di kasus ini, jaksa dari KPK pun tak menuntut Ira untuk membayar uang pengganti.

Ingatkan hakim, ia adalah sosok sederhana yang takut korupsi

Ia juga mengungkapkan bahwa bekerja di PT ASDP adalah sebuah panggilan jiwa. Sebelum berkarir di sana, ia bahkan meninggalkan kehidupan dan karirnya yang sudah tertata baik di luar negeri untuk pulang dan mengabdi negara. Standar kinerja yang ia terapkan pun juga disesuaikan dengan profesionalisme ala perusahaan asing.

Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ingin hidup mewah. Bahkan sebagai Dirut sebuah BUMN pun ia masih lebih memilih kursi pesawat ekonomi ketimbang jatah bisnis yang ia miliki. Hingga bicara soal kendaraan pribadi, ia cuma memiliki mobil Mazda buatan 2006 di garasinya.

Bikin netizen gemas pada KPK sampai Presiden RI beri rehabilitasi

Kasus ini juga mengundang perhatian publik, menganggap KPK terlalu tebang pilih. Banyak yang membandingkan betapa cepatnya penyelesaian kasus ini, sementara kasus-kasus korupsi lain seperti dibiarkan mengendap begitu saja.

Sebagian netizen memandang bahwa apa yang dialami Ira Puspadewi mirip dengan kasus Tom Lembong atau Ignasius Jonan, disingkirkan karena tidak mau mendengarkan keinginan segelintir orang yang ingin memperkaya diri sendiri dengan memprioritaskan profesionalisme di atas kepentingan pribadi.

Dalam perkembangan kasusnya, mantan Dirut PT ASDP ini mendapat hak rehabilitasi dari Presiden RI Prabowo Subianto (juga untuk dua terdakwa lainnya). Rehabilitasi tersebut diberikan atas aspirasi masyarakat kepada DPR, yang melalui Komisi Hukum melakukan kajian perkara tersebut.

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

1 week ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

1 week ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

2 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

2 weeks ago

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

3 weeks ago

Kasus Pelecehan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Pelaku Anak Anggota TNI

Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…

3 weeks ago