Republik Tunisia atau lebih dikenal sebagai Tunisia adalah sebuah negara paling utara di Afrika. Negara ini didominasi oleh orang muslim, hampir 98% penduduk negaranya menganut agama Islam. Baru-baru ini presiden Tunisia mengeluarkan kewajiban untuk poligami. Eits, jangan heran dulu, keputusan ini diambil karena para perempuannya yang juga sempat melakukan demo meminta adanya poligami.
Kehidupan para perempuan di Tunisia ini memang sangat berbeda dengan wanita di Indonesia, yang hampir semua tak mau dipoligami. Tak hanya poligami ternyata, ada banyak hal yang tak lumrah di negara kita tetapi biasa bagi perempuan Tunisia, berikut ini Boombastis.com rangkum untuk sahabat semua.
Siapa sih yang ingin membagi suaminya dengan wanita lain? Pertanyaan ini bisa memantik kemarahan jika ditanyakan pada wanita di Indonesia. Namun, berbeda dengan para wanita di Tunisia. Banyaknya jumlah wanita jomblo yang belum menikah membuat mereka menggelar aksi di depan Gedung parlemen. Jika berdasarkan data, Tunisia memang memegang peringkat sebagai negara Afrika yang paling banyak perempuan belum menikahnya.
Sudah menjadi tren di negara ini, bahwa wanita yang akan menikah haruslah perawan. Aturan seperti tentu sangat berat untuk wanita. Enggak heran jika sebelum menikah mereka berduyun-duyun melakukan operasi selaput dara agar kembali rapet bak perawan. Tren ini muncul karena perempuan takut ditolak oleh keluarga laki-laki saat mengetahui mereka sudah tak lagi perawan.
Selama ini, banyak perempuan di berbagai belahan dunia dipandang sebagai makhluk kasta kedua. Mereka selalu ditempatkan satu tingkat di bawah laki-laki. Hal ini banyak membuat perempuan menuntut disejajarkan hak mereka, tanpa pengecualian di Tunisia. Jika dibandingkan dengan kebanyakan negara Arab, wanita Tunis memang lebih banyak hak dibanding perempuan lain.
BACA JUGA: 4 Fakta Surat Kewajiban Poligami di Tunisia yang Bikin Para Jomblo Pingin Pindah ke Sana
Begitulah kehidupan para wanita di Tunisia. Negara ini memiliki angka kelahiran yang rendah, sehingga adanya ketimpangan jumlah penduduknya. Di samping itu, perempuan yang hidup di negara tersebut ternyata mereka masih takut jika terkucilkan dari keluarga hanya karena sudah tak lagi perawan.
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…
Apa manfaat main hujan-hujanan buat anak-anak? Biasanya, sih, biar kena cubit ibunya karena nanti katanya…
Whoosh merupakan salah satu proyek mercusuar di era pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo. Lebih…