Purbaya Yudhi Sadewa: Baru jadi menteri sudah bikin kontroversi. {sumber gambar]
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul sosok bernama Purbaya Yudhi Sadewa.
Namun baru juga sudah dilantik, pria yang akrab dipanggil Purbaya ini dianggap salah omong. Ada cetusan kata-kata yang dianggap publik kurang layak untuk dilontarkan, terutama karena berhubungan dengan situasi demokrasi negara kita akhir-akhir ini.
Baru dilantik, Menteri Keuangan Ri yang menggantikan Sri Mulyani tersebut sudah bikin pernyataan kontroversial seputar tuntutan publik, ’17+8.’ Usai pelantikannya di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (8/9/2025), pria yang pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri periode 2016–2020 tersebut menganggap bahwa tuntutan itu hanya datang dari sebagian kecil masyarakat saja.
Menurut lelaki kelahiran Bogor itu, permintaannya berasal dari orang-orang yang hidupnya masih kurang dan merasa terganggu. Dirinya pun juga sesumbar bahwa bila ia berhasil menciptakan pertumbuhan ekonomi hingga 7%, suara-suara itu akan hilang dengan sendirinya karena rakyat akan kembali sibuk bekerja dan makan enak dibandingkan melakukan demo.
Akibat ucapannya viral di media sosial, netizen pun berdatangan dan mencurahkan perhatiannya pada Menkeu baru di era kepemimpinan Prabowo Subianto ini. Banyak yang menganggap bahwa ucapannya kurang berkenan, terutama saat eskalasi politik dalam negeri yang masih belum reda.
Menanggapi hal ini, Purbaya meminta maaf dan mengatakan bahwa ketika ekonomi agak tertekan, banyak masyarakat yang merasa susah, dan ketika sudah sampai turun ke jalan, bukan lagi sebagian kecil masyarakat. Ia juga berjanji untuk memulihkan kondisi ekonomi, termasuk memperbanyak lapangan kerja.
Kontroversi tak hanya berasal dari Purbaya saja. Unggahan sang anak, Yudo Sadewo juga tak kalah sengit, mengawali jabatan bapaknya yang baru dilantik sebagai Menteri Keuangan RI.
Dalam unggahan yang sudah hilang jejaknya, Yudo menyinggung Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani. Ia menyebut bahwa wanita yang sudah menjadi pengatur keuangan negara sejak pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut sebagai agen CIA yang menyamar sebagai menteri.
Selain itu, pria 61 tahun tersebut pernah berpendapat bahwa masa depan ekonomi Indonesia bakal makin tidak karuan di tengah makin bergejolaknya pasar global. Hal ini berkaitan dengan kebijakan impor Amerika Serikat yang mengenakan tarif hingga 19 persen kepada Indonesia.
Dalam wawancara bersama Founder Kanal YouTube CXO Media, Putri Tanjung, mantan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan dari 2020–2025 tersebut mengklaim bahwa masih banyak masyarakat yang terlalu mudah menilai keadaan ekonomi masa kini dengan ikut-ikutan apa kata orang. Padahal sebenarnya, menurut pria lulusan ITB itu, perang dagang justru bisa bikin Indonesia cuan.
Purbaya Yudhi Sadewa juga santer disebut sebagai orang dekat Luhut Binsar Panjaitan. Sebagai catatan, nama terakhir kini menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional untuk kabinet bentukan Prabowo Subianto.
Maret 2015, Purbaya sempat ditunjuk sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategi Kantor Staf Presiden saat Luhut menjadi Kepala Staf Kepresidenan saat kepemimpinan Jokowi. Dirinya juga sempat menduduki posisi-posisi strategis saat Luhut ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Kendati demikian, publik masih penasaran dan menanti gebrakan Menteri Purbaya. Apakah ia akan dapat membuktikan komitmennya memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat? Kita nantikan hasilnya.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…
Barang atau uang hilang, bisa dicari. Tapi kalau keluarga yang pergi tanpa kabar, khawatirnya pasti…