Kasus Walikota Prabumulih Pecat Kepala Sekolah Anaknya, Sebut Berita di Media Hoaks

Kasus pencopotan jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Sumsel terus bergulir bak bola panas. Apalagi peristiwa ini menjadi viral dan menyita perhatian publik, bukan hanya di Sumatera Selatan, juga se-Indonesia.

Kejadian ini bermula saat ada teguran dari Kepala Sekolah, Roni Ardiansyah kepada seorang murid, yang ternyata adalah anak dari Walikota Prabumulih, Arlan. Sebuah teguran yang berujung petaka dengan hilangnya jabatan Roni.

Meski sudah ada konfirmasi, publik percaya ada yang ‘nggak bener’

Kabar terakhir, keputusan pencopotan status Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih dari Roni Ardiansyah oleh Walikota Prabumulih, Arlan akhirnya resmi dibatalkan. Melalui media sosial Instagram, Ajudan Presiden RI Prabowo, Rizky Irmansyah mengonfirmasi pembatalan tersebut, Selasa (16/9/2025).

Banyak kabar bersliweran mengenai pencopotan jabatan sang Kepsek. Meski Roni sendiri mengatakan bahwa hal itu berhubungan dengan kesalahan kebijakan, publik menduga-duga sendiri bahwa asal muasalnya berasal dari teguran dirinya kepada putri Walikota Arlan gegara membawa mobil ke sekolah.

Kemendagri panggil Kepala Sekolah Roni

Dengan ramainya kasus ini, Kementerian Dalam Negeri langsung turun tangan. Mereka telah melakukan panggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah karena telah menegur anak Arlan yang membawa mobil ke sekolah.

Selain itu, Kemendagri juga memeriksa Walikota Arlan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan langsung dari dua pihak yang berbeda. 

Kemendagri sudah berikan teguran tertulis kepada Arlan

Kementerian Dalam Negeri menyebut bahwa mutasi atau pemindahan jabatan secara tiba-tiba yang dilakukan kepada Roni merupakan sebuah pelanggaran. Hal ini tidak sesuai dengan Pasal 28 Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 7 Tahun 2025 tentang penugasan guru sebagai Kepala Sekolah.

Karena alasan inilah Kemendagri mengambil alih kasus ini dan memberikan teguran kepada Walikota Prabumulih, Arlan. Inspektur Jenderal Kemendagri, Irjen Pol Sang Made Mahendra menjelaskan bahwa sanksi sudah diberikan secara tertulis dan dinilai sebagai sanksi yang berat bagi seorang pejabat pemerintahan.

Sebut berita di media hoax, Arlan berdalih anaknya selalu diantar

Atas polemik yang diciptakannya, Arlan meminta maaf kepada publik, terutama karena adanya mutasi yang menyangkut nama Kepala Sekolah Roni Ardiansyah. Hal ini ia sampaikan melalui Instagram pribadinya, @cak.arlan_official, Selasa (16/9) lalu.

Didampingi Wakil Wali Kota Franky Nasri dan Inspektur Prabumulih Indra Bangsawan, Arlan bersikeras bahwa rumor bahwa Roni dimutasi karena menegur anaknya hanyalah hoaks. Meski mengaku sempat menegur Roni, namun hal itu hanya berkaitan tentang masalah siswa lain, bukan soal anaknya. Ia juga menambahkan bahwa anaknya tidak membawa mobil ke sekolah. Hal itu tidak benar karena selalu diantar saat berangkat sekolah.

Anak Arlan pindah sekolah?

Dikutip dari idntimes.com, AM, anak Arlan dikabarkan sudah pindah sekolah dari SMPN 1 Prabumulih. Melalui konfirmasi resmi dari pihak sekolah, AM resmi tercatat sebagai siswi SMPN 5 Prabumulih sejak hari Senin (22/9/2025).

Dikonfirmasi Waka Humas SMPN 5 Prabumulih, Meynita, AM sudah pindah tanpa ada kendala karena masih kuota murid untuk kelas VIII setelah seorang siswa pindah keluar beberapa pekan lalu. Ia menuturkan bahwa penerimaan AM bukan karena faktor lain dan murni karena adanya ketersediaan kursi kosong sesuai data Dapodik, sehingga sekolah diperbolehkan menerima siswa pindah masuk ke tempat mereka.