Husein Pati, simbol perjuangan yang layu sebelum berkembang. [Sumber gambar]
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang dianggap menyinggung masyarakat Bumi Mina Tani sehingga tanpa diminta, mereka maju bersama, menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Salah satu tokoh yang ramai dibicarakan saat itu adalah Ahmad Husein Hafid. Dikenal dengan nama Husein Pati, ia menjadi yang terdepan di setiap perdebatan dengan para pejabat. Tanpa kenal takut menghardik dan menghadang untuk menjaga api perlawanan.
Perlawanan masyarakat Kabupaten Pati terhadap pimpinannya ini berawal dari pernyataan dari Sudewo yang siap menghadapi demonstrasi besar-besaran. Hal ini terkait penolakan warga terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) usai muncul kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang mencapai 250 persen.
Penolakan masyarakat disambut dingin oleh Sudewo. Ancaman demo besar-besaran dijawab dengan reaksi keras, tantangan untuk mengerahkan massa sebanyak-banyaknya. Ia juga bersikeras bahwa dirinya tidak akan mengubah kebijakan tersebut.
Sontak reaksi Sudewo memicu kegeraman publik. Emosi masyarakat Kabupaten Pati bergolak mendengar tantangan dari politikus dari Partai Gerindra tersebut. Kelompok-kelompok masyarakat bermunculan, bersatu untuk menggulingkan Sudewo.
Dari sekian banyak tokoh, salah satu yang mendapat sorotan publik adalah Husein Pati. Ia dikenal masyarakat luas setelah sebuah video tentang dirinya viral di media sosial saat dengan lantang dan berani berhadapan dengan Plt Sekda Pati, Riyoso, saling bertukar kata tanpa ciut nyali.
Tak hanya itu, dirinya juga melebur bersama ratusan ribu masyarakat Pati, mendesak Bupati Sudewo untuk mundur dari jabatannya. Tak menunggu waktu lama, ia menjadi ikon dari simbol perlawanan warga Pati. Husein Pati dipuja-puja banyak orang berkat keberaniannya menghardik seorang pejabat.
Namun ternyata dalam sekejap harapan terhadap keberaniannya pupus begitu saja.
Belum padam api perlawanan masyarakat terhadap kebijakan Bupati Sudewo, mereka dipaksa untuk gigit jari. Sosok yang diharapkan mampu memimpin pergerakan massa malah mengumumkan batalnya rencana demonstrasi kedua.
Yang lebih bikin masyarakat sakit hati, ia mengatakan bahwa dirinya telah berdamai dengan Bupati Sudewo. Sebuah foto memperlihatkan dirinya angkat jempol dan duduk bersama Sudewo beredar luas di media sosial.
Keputusan mundur yang tiba-tiba dari Husein Pati menimbulkan tanda tanya dari warga. Apalagi mereka sudah membulatkan tekad untuk melakukan perlawanan.
Berita-berita yang beredar menimbulkan dugaan liar dari warganet yang mengikuti berita ini. Asumsi yang beredar adalah Husein sudah menerima ‘upeti’ dari Bupati Sudewo agar membatalkan demo lanjutan.
Asumsi liar, namun tak selamanya liar. Banyak bukti yang beredar bahwa Husein Pati memiliki barang-barang baru dan dipamerkan di media sosial. Di Facebook dan TikTok, Husein diduga memiliki kendaraan berupa mobil dan motor jenis Honda BeAT baru. Ia tampak bersama satu unit motor, sementara di video lain, dirinya sedang mengendarai mobil dengan interior yang masih tersegel plastik.
Beragam hujatan dan sindiran pun muncul, terutama dari para netizen. Ia dituding mengkhianati perjuangan masyarakat Pati. Tak lagi berupa dugaan, banyak yang menyebut Husein sudah terima sogokan damai dari Sudewo sebesar 125 juta Rupiah.
“Anak buah bupati sudah beli mobil. Padahal katanya tidak dapat apa-apa dari Bupati Pati,” cibir sebuah akun TikTok.
Tidak ada klarifikasi, yang muncul justru video lain yang semakin menambah luka warga Pati, yaitu Ahmad Husein terlihat teler di sebuah tempat karaoke.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…
Barang atau uang hilang, bisa dicari. Tapi kalau keluarga yang pergi tanpa kabar, khawatirnya pasti…