Sejak kecil orang tua menyuruh kita bersekolah, mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi jika mampu. Hal ini dilakukan karena orang tua menganggap jika pendidikan adalah hal yang sangat penting. Dengan pendidikan yang tinggi maka kita akan dimudahkan dalam mencari pekerjaan.
Namun masalah pendidikan di Indonesia sangatlah kompleks. Salah satunya adalah biaya yang sangat mahal. Banyak orang yang tidak mampu sekolah di perguruan tinggi. Namun banyak pekerjaan yang mewajibkan pekerjaannya harus berijazah minimal S1. Inilah awal mula ijazah palsu dijual belikan bebas. Seperti apa praktik jual beli ijazah palsu di Indonesia, mari kita simak selengkapnya.
Pada hari Selasa (19/5) Kemenristek Indonesia mendapatkan pengaduan praktik jual beli ijazah palsu. Di duga ada sekitar 18 Universitas yang tersebar di Jakarta dan NTT melakukannya. Bahkan sudah lima tahun lebih.
Alasan ijazah palsu sangat laris adalah keparktisannya. Kita tidak perlu melakukan kuliah selama empat tahun bahkan lebih. Tidak harus menghadapi dosen saat ujian skripsi yang konon mengerikan. Cukup menyerahkan data dan foto maka dalam waktu relatif cepat ijazah akan sampai di tangan.
Hal yang menjadikan ijazah palsu menjadi sangat laris adalah harganya yang bisa dibilang murah. Satu ijazah setara S1 dibanderol harga sekitar Rp. 7.500.000. Biaya kuliah dari awal hingga akhir bisa melebihi itu, bahkan berlipat-lipat.
Masyarakat yang tidak mampu kuliah akan tergiur dengan hal ini. Mereka cukup mengumpulkan uang dan menjemput ijazah tanpa perlu sekolah. Ijazah seperti barang dagangan yang bisa dipesan dan diambil sesuka hati.
Menristek Indonesia mengatakan jika 18 Universitas itu terbukti bersalah maka akan ditutup. Tidak ada kata ampun lagi. Pendidikan seperti dipermainkan. Bukan sesuatu yang penting dan bisa dibeli seenaknya. Namun yang menjadikan oknum penjual ijazah ini tidak ada habisnya adalah faktor kebutuhan.
Orang hidup butuh kerja. Kerja zaman sekarang sangat membutuhkan ijazah S1. Baik swasta maupun PNS syarat utamanya adalah S1. Untuk itulah banyak orang dengan gampangnya melakukan kecurangan dengan harapan dapat mendapatkan pekerjaan dengan cepat.
Jual beli ijazah palsu sangat menciderai pendidikan Indonesia. Pendidikan menjadi sesuatu yang tidak penting. Banyak orang akan menganggap jika ingin dapat ijazah S1 maka bisa beli. Tidak perlu susah-susah kuliah dan menghabiskan banyak orang.
Jika apa-apa bisa dibeli maka kita tak perlu sekolah. Tidak harus mandi pagi dengan air dingin dan pusing saat guru memberi ujian dadakan. Semua bisa dipesan dan kita tinggal terima jadi.
Pendidikan adalah hal yang sangat penting bagi kita semua. Mendapatkan ijazah dengan cara yang resmi dapat dilakukan dengan menjalani sekolah dengan baik. Namun yang penting lagi adalah kemampuan kita. Tanpa kemampuan, ijazah hanya sebatas kertas.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…