Jika selama ini seluruh bandara di Indonesia berdiri di atas lahan kering, maka pemandangan berbeda akan kamu temui di Bandara Ahmad Yani, Semarang. Bandara ini baru saja diresmikan Kamis (7/6/2018) lalu oleh presiden Joko Widodo. Bandara yang dibangun oleh PT Angkasa Pura I (Persero) ini memiliki nilai investasi sebesar Rp2,2 triliun dan merupakan bandara di atas air (floating) yang pertama di Indonesia dan mampu menampung sebanyak 7 juta penumpang per tahun.
Jika masih bingung dengan istilah floating, jelasnya mereka memanfaatkan apa yang ada di sekitar bandara yaitu rawa. Terminal di bandara baru sengaja dibangun dengan menggunakan material yang ramah lingkungan.
Teknologi yang canggih membuat ia juga berbeda dari kebanyakan bandara. Terdapat reverse osmosis yang berfungsi sebagai penyedia air bersih. Dengan sistem tersebut, air hujan dan air laut yang ditampung akan diolah dalam ground water tank yang ada di bawah terminal. Selain itu, teknologi water pounding akan mengatur ketinggian air, sehingga tidak ada kemungkinan terjadi peluapan.
Itulah keunikan Bandara Ahmad Yani Semarang, fungsinya tak hanya sebagai infrastruktur tempat mendaratkan dan mengangkut penumpang pesawat saja, tetapi juga sebagai ikon wisata. Oleh presiden RI, Joko Widodo ia sudah ditetapkan sebagai core economy bangsa, sesuai dengan yang ia ucapkan dalam peresmian Kamis lalu.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…