Trending

Geger Netizen Skala Internasional Gegara Pendaki Brasil Meninggal di Rinjani

Beberapa hari lalu, perdebatan sengit terjadi di media sosial X. Pemicunya karena seorang turis mancanegara meninggal saat mendaki di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.

Usut punya usut, ternyata turis tersebut mengikuti tour mendaki Gunung Rinjani dan ia dan berasal dari negara Brasil. Banyak warganet dari Negeri Samba itu yang mempertanyakan dan meragukan kemampuan tim regu penyelamat di Indonesia.

Juliana Marins jatuh dan meninggal di lereng Rinjani

Selasa (24/6/2025), pendaki asal Brasil bernama Juliana Marins (27) akhirnya berhasil ditemukan. Sayangnya, dalam kondisi yang sudah tidak bernyawa. Menurut Kepala Basarnas Mohammad Syafii, seorang personel berhasil mencapai lokasi korban saat gelap, yaitu pukul 18.00 WITA dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan pada Juliana.

Sebelum meninggal, Juliana adalah seorang peserta pendakian Gunung Rinjani dan dinyatakan hilang setelah sebelumnya terpisah dari rombongan. Berdasarkan keterangan Tim SAR, puluhan personel diterjunkan untuk menemukan Juliana Marins. Evakuasi ini berlanjut hingga hari Rabu akibat cuaca buruk dan kabut yang menghambat jarak pandang serta proses penyelamatan.

Juliana terlihat masih bergerak dalam rekaman video drone

Satu utas yang mengunggah foto dan video yang dibagikan oleh warganet Brasil dengan akun @yankisner memperlihatkan kondisi terakhir Juliana. Ia terlihat masih bergerak, mencoba bertahan dengan duduk dan mengusap bajunya.

Video itu ditangkap oleh sebuah drone. Masalahnya, ketika drone dijauhkan, ternyata Juliana sudah terperosok sangat jauh ke bawah. Diperkirakan, selama tiga hari ia berjuang mempertahankan hidupnya.

Dimaki warganet Brasil gegara proses evakuasi dianggap lambat

Jenazah sudah ditemukan. Proses evakuasi sudah dilaksanakan dan berhasil membawa ‘pulang’ Juliana Marins. Kini yang tersisa adalah perdebatan antar-netizen, baik antara warganet Brasil dengan Indonesia, maupun mereka yang masih satu Nusantara.

Banyak warganet, terutama dari Brasil, yang mempertanyakan dan menyayangkan lambatnya proses evakuasi. Mereka berharap Tim SAR seharusnya bekerja lebih cepat atau setidaknya bisa mengirimkan sesuatu yang bisa membuat Juliana bertahan lebih lama melalui drone, atau setidaknya mengirim helikopter.

Mencoba logis, warganet Indonesia jelaskan sulitnya evakuasi di Rinjani

Meski tidak sedikit yang membalas dengan nyinyiran, banyak warganet Indonesia yang menjawab dengan logika. Menurut warganet, Tim SAR sebaiknya juga diapresiasi karena mereka adalah orang-orang yang tahu medan Rinjani, dan tidak semudah itu mengirimkan helikopter karena cuaca dan pasir di lereng gunung.

Akun @aingriwehuy membagikan video proses evakuasi Juliana. Puluhan anggota SAR berjibaku menarik tali yang diduga untuk mengangkat jenazah di tengah kabut yang pekat. Seorang tim bernama Agam Rinjani juga mendapat apresiasi warganet setelah menuruni jurang sejauh 600 meter dan menemani jenazah Juliana beberapa lama sebelum berhasil diselamatkan, hingga rekaman dari Agam sendiri yang memperlihatkan bagaimana kantong jenazah itu diiringi para relawan penyelamat, turun gunung di malam yang pekat.

Nyawa Juliana Marins tidak terselamatkan sementara Tim SAR yang berjuang, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka sendiri pun juga tidak lolos dari hujatan. Hikmahnya, harus ada regulasi yang lebih jelas mengenai pendakian di sana, baik untuk para pendaki maupun operator wisata yang menyediakan layanan tur karena di balik sesuatu yang indah, Gunung Rinjani itu tidak mudah.

Descanse em paz, Juliana Marins.

Share
Published by
Bayu Yulianto

Recent Posts

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 days ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

1 week ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

1 week ago

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

1 week ago

Kasus Pelecehan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Pelaku Anak Anggota TNI

Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…

2 weeks ago

Delpedro Tetap Tersangka, Ibunda: Kutuntut Kalian di Akhirat

Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…

2 weeks ago