Pada era 2000-2006, Malaysia dikenal sebagai Macan Asia tenggara, namun beda lagi halnya sekarang. Negara tetangga ini tak ubahnya hewan buas ompong yang juga kehilangan kuku tajamnya. Pasalnya, Malaysia sedang dilanda krisis ekonomi dengan utang menumpuk sejumlah 1 triliun Ringgit (3.500 triliun Rupiah)
Karena masalah besar ini, perdana menteri Mahatir Muhammad memutar otak mencari jalan keluar, dari masalah yang diwariskan oleh Najib Razak. Salah satunya adalah membuka rekening donasi bertajuk Hope Fund atau Tabungan Harapan Malaysia, yang penyumbangnya adalah seluruh rakyat Malaysia. Selain itu, ini loh hal lain yang dilakukan penduduk Negeri Jiran ini demi menutupi utang negara mereka.
1 Triliun tentulah bukan jumlah yang sedikit, oleh karenanya perdana menteri Mahatir Muhammad memilih untuk menunda beberapa project kerjasama dengan negara lain. Dalam kunjungannya ke Tiongkok, ia membatalkan tiga mega proyek yang sebelumnya sudah direncanakan menghabiskan dana sebanyak $22 miliar (Rp325,4 triliun). Tiga proyek tersebut adalah jalur kereta api yang menghubungkan pesisir timur Malaysia ke Thailand Selatan dan Kuala Lumpur, serta dua jalur pipa gas, seperti yang dilansir dari grid.id.
Mengenai pemangkasan gaji para menteri ini, perdana menteri Mahathir Mohamad sudah mengatakannya sejak bulan Mei lalu. Gaji para menteri tersebut akan dipotong sebanyak 10%, namun untuk mereka yang berupah kecil hal ini tidak akan dilakukan. Pemangkasan gaji ini nyatanya diterima oleh para pejabat negara. Bukan hanya para menteri, Raja Malaysia, Sultan Muhammad V meminta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10 persen –sama seperti pejabat lain, hingga masa kekuasaannya berakhir.
Malaysia nampaknya harus ekstra berhemat. Pemimpin negara sudah mengeluarkan dekrit bahwa tak akan ada open house di rumah raja menjelang idul fitri, hal tersebut mengingat uangnya bisa dialihfungsikan untuk membantu rakyat yang kesusahan. Selain itu, perayaan ulang tahun raja dan acara minum teh pada 9 September mendatang sudah dibatalkan. Dana untuk kedua acara besar tersebut akan disumbangkan kepada Tabungan Harapan Rakyat Malaysia.
Setelah berbondong-bondong menyumbang untuk membuat tabungan, mereka juga membantu dengan sekuat tenaga. Segala upaya dilakukan agar utang negara mereka lunas. Salah satunya adalah sekelompok remaja yang diketuai oleh Tejas Shree Udahyah , ia dan teman-temannya membuka usaha cuci mobil untuk mengumpulkan dana. Tindakan ini tentu sebuah rasa cinta yang layak diapresiasi mengingat usia yang masih sangat belia, namun jiwa nasionalisme mereka begitu tinggi.
Malaysia mungkin memang berada di ambang kesusahan, namun setidaknya persatuan rakyatnya membuat mereka kuat dan punya harapan untuk bangkit. Segala macam usaha yang masih memungkinkan membuahkan hasil juga dilakukan oleh perdana menteri. Semoga negara tetangga kita diberi jalan terbaik untuk menyelesaikan masalah utang-piutang ini.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…