Lucu

Alih Alih Kehilangan, Tradisi Pemakaman di Ghana Ini Membuat Kematian Terasa Menyenangkan

Kematian saat kematian, seorang akan dimasukkan ke dalam peti mati yang berbentuk persegi panjang dan dicat polos. Namun, di Ghana bentuk peti ini membuat kematian tidak terasa menakutkan. Ya, hal tersebut menjadi unik karena mereka mendesain peti matinya dengan berbagai macam bentuk, dari Ikan, Sepatu, Ayam, Botol minuman, serta bentuk buah-buahan.

Hal ini sendiri terjadi karena di Afrika kematian bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, ia merupakan langkah awal seseorang menuju gerbang kehidupan yang baru, sehingga kepergiannya harus dilepas dengan penuh kebahagiaan dan prosesi yang menyenangkan. Agar tak penasaran, intip yuk bagaimana tradisi peti mati membahagiakan ini ada di tengah masyarakat.

Peti mati melambangkan seseorang ketika masih hidup

Peti mati Ayam [Sumber gambar]
Peti mati yang berbentuk unik ini tidak diberikan sembarangan, melainkan sesuai dengan personalisasi orangnya, bisa dari sifat ataupun pekerjaan yang dilakoni oleh almarhum selama masih hidup di dunia. Contohnya saja, saat seorang yang meninggal adalah petani, maka peti mati yang nanti digunakan bisa berbentuk ayam atau buah. Namun, saat yang meninggal adalah penjahit, maka petinya berbentuk mesin jahit. Begitupun dengan seorang pilot, petinya haruslah berbentuk pesawat terbang. Nantinya, sebelum dilaksanakan pemakaman, peti akan dibawa keliling kota diikuti oleh berbagai macam upacara adat.

Jumlah tamu yang hadir menentukan kebaikan orang yang meninggal

Ramainya pemakaman Koffi Annan [Sumber gambar]
Kebaikan seorang yang meninggal bisa dilihat dari banyaknya tamu yang hadir dalam acara tersebut, semakin banyak maka semakin baik. Pelayat tersebut menandakan secara tidak langsung bahwa dulunya ia adalah orang yang ramah, senang bersosialisasi, serta pintar berkomunikasi dengan banyak orang. Pemakaman paling sering berlangsung pada hari Sabtu atau Minggu. Di mana para pelayat akan memakai baju tradisional (dominan hitam dan merah) serta tamu akan dihargai bak raja oleh pihak keluarga yang meninggal.

Biaya prosesi yang sangat mahal

Tempat pembuat peti unik [Sumber gambar]
Kematian di Ghana adalah hal yang sakral, untuk itu mereka tak segan menggelontorkan dana besar-besaran untuk melepas pergi orang tercinta. Sebagai pengumuman mereka membuat reklame warna-warni seharga mencapai 600 sampai 3000 dolar AS dan dipasang di tempat strategis. Lalu, prosesi berupa tarian, jamuan makanan untuk tamu, pembuatan peti, dan lain-lain. Seorang Kwaku (perencana pemakaman) pernah mengatakan bahwa untuk hal ini sebuah keluarga bisa menghabiskan uang sampai 15.000 hingga 20.000 dolar AS. Jika ditotal semuanya melebihi pelaksanaan sebuah pesta pernikahan.

Peti mati fantasi yang awalnya hanya dibuat untuk para pemimpin

Ritual pengantaran jenazah [Sumber gambar]
Dalam bahasa lokal, peti mati ini disebut abebuu adekai. Awalnya, peti ini dulu hanya berlaku untuk pemimpin dan pemuka agama saja, namun seiring dengan berkembangnya waktu hal tersebut menjadi budaya dalam masyarakatnya. Di Ghana ada sebuah perusahaan yang khusus membuat peti mati fantasi yang unik ini, namanya Kane Kwai Carpentry Workshop. Seperti dilansir dari tirto.id, studio pembuatan ini sudah ada sejak tahun 1950-an. Jika ada yang bertanya tentang proses pembuatannya, peti ini akan memakan waktu 2-6 minggu tergantung dengan seberapa rumitnya bentuk yang dikerjakan.

Ya, begitulah tradisi orang Ghana dalam melaksanakan upacara kematian anggota keluarga dan kerabat mereka. Kematian di sana tak perlu diiring dengan tangisan, rasa sedih, tetapi dirayakan dengan penuh kebahagiaan, seperti menggunakan peti mati fantasi abebuu adekai di atas.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago