Tren operasi plastik (oplas) di Korea Selatan memang sudah terkenal ke mana-mana. Bahkan beberapa waktu lalu wanita China sempat melakukan operasi plastik di sana dan ketika akan pulang, mereka ditahan oleh petugas bandara karena wajah dan fotonya tidak cocok. Ternyata, bukan hanya operasi plastik pada manusia saja yang tren di negeri k-pop itu.
Sejak tahun 2015, tren operasi plastik pada binatang, khususnya anjing juga sudah digalakkan. Miris sekali bagaimana para anjing tersebut tidak bisa menolak tubuhnya dipermak habis-habisan oleh dokter. Ingin tahu bagaimana fakta di balik operasi plastik para anjing tersebut? Simak ulasan berikut ini.
Tren operasi plastik yang marak untung anjing di Korea Selatan tampaknya malah menuai banyak respon positif dari mereka yang gemar memelihara hewan yang setia tersebut. Mendengar kabar yang beredar, kebanyakan dari mereka langsung mencoba tren oplas itu. Alasan mereka adalah karena ingin menjadikan binatang peliharannya semakin terlihat lucu dan cantik.
Rata-rata bagian tubuh anjing yang dipermak adalah mata, hidung, dan telinga. Para pemilik sengaja membuat mata hewan peliharannya tampak lebih besar, hidung juga lebih mancung dan telinga yang naik. Mereka bahkan menyuntikkan botox agar wajah sang anjing tidak terlihat keriput.
Ternyata bukan hanya oplas pada manusia saja yang biayanya mahal. Pada anjing pun begitu. Para pemilik hewan peliharaan ini rela merogoh kocek yang bisa dibilang nggak murah untuk sekali treatment agar anjingnya terlihat lebih bersinar.
Ketika melihat banyak foto anjing sebelum dan setelah oplas yang beredar di sosial media, para aktivis pecinta hewan pun angkat bicara. Mereka menuding tindakan tersebut sebagai sebuah kejahatan. Mereka mengecam tindakan ini sebagai bentuk pelecehan pada hewan karena mereka hanya bisa bungkam, tidak bisa menyuarakan apa yang seharusnya menjadi haknya.
Kebiasaan para penduduk Korea Selatan untuk operasi plastik tampaknya sudah mulai kebablasan jika sampai merembet pada mahkluk hidup lainnya. Menunding tindakan tersebut sebagai rasa kurang bersyukur sebenarnya juga tidak patut, mengingat bagaimana kita harus tetap berusaha memperbaiki penampilan. Namun, bukankah ada cara lain? Semoga hak-hak para hewan peliharaan yang tersiksa ini segera tersuarakan ya, agar tidak terus berlanjut tren oplas ini.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…