Israel memang tak pernah lelah dalam berinovasi di bidang teknologi. Khususnya di bidang persenjataan modern. Demi memenuhi tuntutan peperangan masa depan yang semakin kompleks, perusahaan teknologi dan senjata Israel, Sharp Shooter yang bekerjasama dengan Sig Sauer asal Jerman, berhasil meluncurkan SMASH.
Sesuai namanya, sistem yang dinamakan Smash Fire Control System itu mampu memberikan kemampuan membidik sasaran yang lebih akurat kepada penembak. Sederhananya, alat ini mampu membuat penggunanya menjadi seorang sniper alias penembak jitu dalam waktu singkat. Lantas, seperti apa cara kerjanya?
Teknologi canggih yang diusung SMASH memang sangat inovatif. Saat pelatuk senjata ditarik, peluru yang melesat langsung akan dihitung secara presisi oleh sistem yang dimiliki oleh SMASH. Mulai dari arah tujuan, kecepatan, jarak tembak, sudut (elevasi), hingga arah angin. Semuanya berasal dari teknologi pencitraan komputer yang dibenamkan pada SMASH.
Sebagai bahan uji coba, SMASH langsung diterjunkan ke medan perang dan berhasil menembak drone yang tengah terbang di angkasa. Meski tergolong teknologi baru, hasil yang dicapainya tergolong luar bisa. Tak heran jika pasukan elit Delta Force Amerika Serikat tertarik menggunakan perangkat yang lebih dahulu dipakai oleh Angkatan Bersenjata Israel (IDF) tersebut.
Performa SMASH yang luar biasa membuat pasukan khusus AS, Delta Force, terkagum-kagum dengan alat tersebut. Menurut mereka, teknologi pembidik atau ‘Mata pintar’ dinilai mampu mengenai target secara langsung dengan tepat dan akurat. Oleh sebab itu, tak berlebihan jika SMASH mampu membuat penggunanya menjadi seorang penembak jitu atau sniper dalam waktu singkat.
Sistem pembidik yang dimaksud oleh pasukan Delta Force, merupakan inti dari kehebatan SMASH dalam meningkatkan akurasi menembak. Dilansir dari Daily Mail (11/05/2020), cara kerjanya cukup mudah lantaran pengguna hanya menempatkan kotak merah di sekitar target yang akan dituju. Setelah terkunci, barulah pelatuk ditekan untuk memuntahkan peluru.
Dalam situs resminya, SMASH disebut telah dikembangkan, diproduksi untuk menjaga keamanan pasukan, dan meminimalisir kesalahan menembak sasaran. Hingga kini, pabrikan Smart Shooter selaku produsen telah menciptakan empat alat, yakni SMASH 2000, SMASH 2000 Plus, SMASH 2000, dan SMASH 2000 dengan kemampuan tambahan sensor malam hari. Penggunanya adalah kalangan militer dan penegak hukum.
BACA JUGA: Canggihnya Lamphone, Teknik Penyadapan Buatan Israel Lewat Lampu yang Tersembunyi
Teknologi SMASH di atas merupakan salah satu dari sekian banyak inovasi yang berhasil diciptakan oleh Israel. Sebelumnya, negeri Bintang Daud ini banyak memiliki portolio yang mumpuni di bidang pertahanan. Sebut saja Elbit Systems yang memasok berbagai persenjataan mutakhir bagi pasukan pertahanan Israel (IDF).
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…