Aksi klaim yang dilakukan Malaysia pada Indonesia sudah sering kali terjadi. Mulai dari kebudayaan Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayange dan lain-lain. Namun demikian hubungan dengan tetangga sebelah itu bukan berarti tidak baik. Sebaliknya, semua menghargai keputusan dari UNESCO yang kebanyakan memenangkan Indonesia atas klaimnya karena memiliki bukti yang kuat.
Setelah acara Asian Games rupanya Malaysia masih melakukan klaim lagi kebudayaan tanah air. Nah kali ini Silat yang jadi sasarannya karena menganggap itu budaya asli negeri Jiran. Lalu apakah hal itu karena gagalnya mereka meraih medali emas dari cabor tersebut? Simak ulasan lengkapnya.
Ditetapkannya Pencak Silat sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games sepertinya malah mengakibatkan efek tak terduga. Salah satunya dari negara tetangga kita Malaysia yang sepertinya tak terima dan menganggap Silat berasal dari tempatnya. Oleh sebab itu, negeri Jiran mencoba melakukan klaim pada UNESCO mengenai Silat sebagai kebudayaan asli mereka.
Tentu tak serta merta Indonesia langsung melakukan klaim balik tanpa bukti yang kuat mengenai silat yang diklaim oleh negara tetangga tersebut. Oleh sebab itu, Indonesia melakukan kajian mengenai sejarah dan bukti kuat mengenai silat yang asli tanah air itu dari dokumen-dokumen dan literatur-literatur lama.
Asian Games mungkin jadi awal klaim mengenai silat dari dua negara, namun sejatinya Indonesia sudah mengajukan terlebih dahulu. Tepatnya tahun 2017, dilansir dari Kompas Indonesia ternyata sudah mengajukan dahulu bahkan juga telah mengadakan pertunjukan di depan UNESCO.
Ternyata selain dengan Indonesia, Malaysia saat ini juga sedang memanas masalah klaim dengan tetangga lain yaitu Singapura. Bagaimana tidak, dilansir dari Tribunnews ternyata semua berasal dari jajanan pasar/jalanan yang diklaim budaya asli milik Singapura. Hal ini karena memang jajanan pasar kedua negara dianggap mirip dan Malaysia mengaku punya sejarah dan bukti kuat akan hal itu.
Memang kalau masalah klaim kebudayaan, sering kali terjadi satu sama lain. Mungkin karena memang dulu karena masing-masing negara juga berasal dari budaya melayu. Namun jangan sampai hubungan baik masing-masing negara terganggu, biar urusan klaim kita serahkan pada hasil akhir UNESCO toh yang punya bukti kuat juga akan menang.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…