Categories: Lucu

4 Fakta Guna Yala, Pulau di Panama yang Penduduk Wanitanya Lebih Berkuasa Daripada Pria

Kita tentunya pernah mendengar suku Amazon dari film-film atau buku. Ya suku unik itu kebanyakan didominasi oleh perempuan bahkan sampai urusan militernya. Tentu hal ini agak bertolak belakang ya dengan keadaan sekarang di mana umumnya pria lebih mendominasi. Tapi memang pada kenyataannya sungguhan ada lho fenomena wanita lebih berkuasa.

Salah satunya adalah seperti yang terjadi di sebuah pulau di Panama. Ya, di sana diketahui wanita lebih berkuasa dari para pria. Tapi tentu tidak seperti suku Amazon yang bahkan militernya kebanyakan diisi wanita, di sini para perempuan punya kekuatan soal menentukan nasib hidup serta keputusan penting. Selengkapnya simak ulasan menariknya berikut.

Pulau di mana perempuan dapat berkuasa

Di Guna Yala, Panama ada sebuah pemandangan sosial yang tak biasa. Bagaimana tidak, pasalnya di sana terlihat kebanyakan para perempuan justru juga mengambil pekerjaan yang biasa dilakukan laki-laki. Usut punya usut, ternyata di Guna Yala memang para wanita dianggap jadi ‘penguasa’.

Wanita berkuasa [sumber gambar]
Maksudnya di sini status sosial mereka tidak seperti wanita lain pada umumnya. Para perempuan punya hak untuk menentukan keputusan sedangkan para suami hanya bisa membagikan harta tapi tentu semua harus izin dari istri. Meskipun wanita di sana terlihat sangat berkuasa, namun penduduknya tidak menganut sistem matriarki hanya memang kebiasaan dan adat yang menaruh posisi wanita jadi tinggi.

Penghormatan pada wanita yang luar biasa

Penduduk di Guna Yala menyebutnya sebagai salah satu persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Oleh sebab sering ditemui justru para wanita ketimbang laki-laki yang melakukan pekerjaan lumayan berat. Hal itu ternyata berhubungan dengan penghormatan penduduk di sana pada wanita.

Penghormatan luar biasa [sumber gambar]
Bayangkan saja, ada kurang lebih tiga perayaan khusus untuk mereka. Mulai dari kelahiran wanita, pubertas dan pernikahan. Bicara soal upacara, umumnya para wanita yang sudah mengalami pubertas akan diberikan sebuah cincin emas yang ditindik pada hidung. Emas jadi simbol berharga di mana bukti kalau gender perempuan memang harus dihormati.

Adanya gender ketiga yang biasa di sana

Tidak hanya itu, di Guna Yala sendiri adanya gender ketiga adalah hal yang biasa. Pasalnya tiap keluarga di sana memaklumi jika seorang anak tidak cocok berperilaku sama dengan jenis kelaminnya. Semisal anak laki-laki merasa dirinya adalah perempuan dan akhirnya berperilaku sama dengan jenis kelamin yang dia yakini.

Gender ketiga [sumber gambar]
Para lelaki yang memilih jenis kelamin ketiga ini biasanya disebut Omeggid oleh orang sana. Pun demikian dengan kehidupannya di masyarakat atau pun keluarga jadi hal yang biasa untuk ditemui. Jadi jangan kaget kalau datang ke sana banyak ditemui lelaki berbaju wanita.

Masalah lain di sana yang masih belum bisa ditanggulangi

Dilansir dari Tribunnews, ternyata ada beberapa permasalahan yang belum bisa diselesaikan. Salah satunya adalah penyakit HIV yang banyak terjadi. Hal ini terjadi karena masih kurangnya pendidikan seks yang ada di sana. Banyak laki-laki dan Omeggid yang tak tahu soal penyakit itu saat berada di luar, nah ketika mereka kembali tanpa sadar mereka sudah terjangkit dan menularkannya.

Ada beberapa masalah [sumber gambar]
Hal ini tentunya jadi problematika sendiri di sana. Selain itu, masalah Omeggid yang statusnya tidak terlalu kuat juga jadi sebuah masalah. Lantaran banyak yang tak dapat peran penting atau pekerjaan alhasil banyak dari mereka yang memilih keluar dari pulau tersebut.

BACA JUGA: 5 Fakta Sangar Amazon, Tentara Wanita Zaman Kuno yang Aksinya Bikin Pria Ampun-Ampunan

Sejatinya pulau Guna Yala memang memiliki sebuah keunikan tersendiri di mana perempuan memegang peran yang lumayan besar. Tak hanya itu, keunikan lain yang ada di sana adalah keindahan alam yang memang banyak orang betah. Dengan adanya beberapa keunikan itu jadi sebuah daya tarik wisatawan.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Perundungan Almarhum Timothy Anugerah dan Masa Hidupnya

Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…

2 weeks ago

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

2 weeks ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

3 weeks ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 month ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

1 month ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

1 month ago