Inilah 5 Alasan Kenapa Menteri Susi Tidak Tergantikan dan Tak Layak Didepak

Beberapa waktu yang lalu media sosial digegerkan dengan postingan viral dari salah seorang netizen mengenai bu Susi. Berbagai tudingan dilancarkan kepada beliau, mulai dari antek asinglah, merugikan nelayanlah hingga mau untung sendiri. Bahkan sampai-sampai postingan dengan tagar tersebut menjadi trending topik di twitter.

Sayangnya trending topik tersebut tidak bertahan lama setelah bermunculan tagar baru netizen yang membela bu Susi. Ya, seperti yang dibayangkan ternyata netizen lebih memilih untuk mempertahankan menteri kelautan sekarang ketimbang menggantinya. Sambil sedikit menengok ke belakang, berikut adalah beberapa alasan mengapa bu Susi tidak tergantikan.

Sudah kaya, gak butuh uang korupsi

Seperti yang pernah beliau kemukakan, Bu Susi menjadi seorang menteri kelautan bukanlah karena bayaran. Memang sudah menjadi rahasia umum kalau gaji pejabat tingginya bukan main. Namun masalahnya bu Susi sendiri sudah kaya dari dulu. Bagaimana tidak, wanita ini sudah memiliki banyak kapal dan punya maskapai sendiri. Bahkan beliau mengatakan kalau gaji menjadi menteri lebih kecil dari pada pendapatannya tiap bulan. Jadi sepertinya tidak mungkin kalau bu Susi mau mengembat uang negara. Beliau bekerja menjadi menteri semata-mata hanya demi bisa mengabdi kepada negara, itu saja.

Kebijakannya memang nyeleneh tapi hasil nyata

Dari dulu bu Susi memang terkenal dengan kebijakannya yang tidak biasa. Mulai dari menenggelamkan kapal milik nelayan asing, menyerukan untuk makan ikan dan kebijakan nyeleneh lainnya. Oleh sebab itu bu Susi dikenal sebagai sosok yang tegas dan tidak kenal kompromi pada para pencuri ikan. Meskipun awalnya banyak yang menentang, namun lambat laun mereka juga merasakan manfaat dari kebijakan nyeleneh beliau. Contohnya, kini ikan-ikan yang sudah dinyatakan punah dapat ditemukan lagi di perairan Indonesia. Itu semua juga berkat aturan ketat yang beliau terapkan pada para nelayan. Bukan hanya sebuah wacana, namun ada bukti nyata.

Penghargaan sudah seabrek, mau bukti apalagi?

Menteri Susi memang tidak sampai selesai sekolah, namun prestasinya sudah mengalahkan orang yang lulus S3. Bagaimana tidak, sudah banyak penghargaan yang beliau torehkan atas baik sebelum maupun sesudah menjabat sebagai seorang menteri. Contohnya saja, sebelum menjabat beliau sering kali mendapatkan penghargaan sebagai pengusaha terbaik di Indonesia. Oleh sebab itu bukan hal yang aneh kalau Pak Jokowi memilih beliau sebagai menteri kelautan. Sedangkan setelah menjabat, beliau sukses mendapatkan penghargaan tertinggi dalam bidang kelautan di dunia. Jika menengok segala penghargaan yang bu Susi dapatkan, apa masih yakin mau mengganti bu Susi.

Tidak malu jika bergabung bersama rakyat

Seperti yang diketahui, tidak banyak para pejabat yang bisa “merakyat”. Ya, kebanyakan dari para pejabat itu sengaja menjaga jarak dan menunjukkan kalau status mereka lebih dari orang biasa. Namun sepertinya hal itu tidak berlaku pada bu Susi ini, pasalnya beliau bisa dengan santainya berbaur dengan rakyat biasa. Mulai dari naik ojek saat blusukan lah, numpang pick up lah bahkan mengendarai motor trail sendiri. Beliau menunjukkan bagaimana seharusnya bersikap sebagai seorang pemimpin sejati. Seharusnya malah lebih banyak pejabat yang mencontoh beliau, atau paling tidak, merasa malu dengan bu Susi ini karena memakai fasilitas negara seenaknya.

Menteri paling bersahabat plus punya gaya nyentrik

Mungkin hanya beliau satu-satunya menteri yang punya gaya nyentrik. Mulai berjoget ria di atas kapal laut hingga tidur ngemper saat pameran pesawat. Justru gaya khas bu Susi ini yang seolah membedakan beliau dengan yang lain. Tetap menjadi diri sendiri dan tidak jaim saat dilihat orang lain. Selain itu, bu Susi juga sering bercanda kocak saat di twitter. Mulai dari pertanyaan konyol hingga serius yang dilontarkan netizen siap beliau jawab. Kurang gokil apa coba, mungkin cuma beliau menteri yang model seperti itu.

Itu hanya sebagian dari beberapa alasan logis mengapa bu Susi layak dipertahankan. Salah satunya, seperti data-data yang diupload Fika Fawzia di akun twitter pribadinya mengenai keberhasilan Bu Susi memajukan perikanan. Kita seharusnya malah bangga dengan beliau atas jasanya pula kini bidang kelautan Indonesia mulai berjaya.