Categories: Trending

Tampilan Boleh Gimbal, Tapi Suara Pria Ini Ketika Jadi Imam Bakal Bikin Kamu Nangis

Sejak dulu kita diajarkan pepatah ini “Jangan lihat buku dari sampulnya saja”, namun realitanya hal itu jarang dilakukan. Ibarat sebuah aplikasi, pepatah tersebut mesti kudu diperbarui. Kini orang sudah berubah, zaman juga telah maju. Yang dipandang oleh orang-orang zaman sekarang bukan lagi prestasi apa yang telah dilakukan, namun barang mewah apa yang kamu kenakan.

Misal, coba datang ke rumah calon mertua dengan sepeda Astrea, kalau tidak ditendang mungkin kamu langsung disuruh putus hubungan. Namun beda lagi kalau tungganganmu sekelas CBR atau Ninja, rumah calon mertua akan terbuka lebar.

pamer motor [image source]
Memandang seseorang hanya dari kulitnya saja sebenarnya adalah sebuah masalah dalam masyarakat kita. Seolah mereka yang punya kelebihan adalah yang berduit atau memiliki penampilan menarik. Padahal tidak selamanya mereka yang punya barang mewah atau berduit banyak bisa punya kemampuan atau kecerdasan yang luar biasa juga. Seolah masyarakat kita sudah mulai membutakan diri hanya dari potensi sesungguhnya seseorang.

Buku [image source]
Masih soal presepsi yang kadung menjalar di masyarakat itu, kisah ini mungkin akan sedikit menyentil buat mereka. Seorang pemuda berambut gimbal ini seolah menampar orang-orang yang sering melihat dari luarnya saja. Ya, pria ini ditunjuk menjadi seorang imam saat menjalankan shalat berjamaah.

Namun apa yang dilakukannya bikin orang-orang diam seribu kata. Lantunan ayat suci yang dibacakan, bikin adem setiap orang  yang mendengarkan. Terlepas dari segala pakaian dan penampilan pria berambut gimbal ini, dia menunjukkan kualitas yang mungkin orang kaya dan terkenal sekalipun tak dapat mencapainya. Ibarat ilmu padi, kemerduan suaranya tidak membuat dirinya jumawa.

Lalu bagaimana pendapat orang? Ya, benar apa yang diduga, kebanyakan dari mereka tidak bisa berkata-kata. Tidak menggunakan jubah atau pun sorban, lelaki ini membuktikan kalau kualitas emas yang tertutup dalam cangkang kerang. Selain lafazh memuji tuhan yang maha suci, tidak ada lagi yang terucap dari bibir para setiap orang yang melihatnya.

Komentar

Sekali lagi pria ini membuktikan anggapan salah dari sebagian orang. Mungkin juga saatnya kita harus mengubah pandangan. Mulai menghargai orang lain tidak hanya dari tampilannya saja. Telah tenggelam dalam kemajuan dan perkembangan yang cepat, kita lupa bahwa tidak semua yang berkilauan itu emas, begitu pula sebaliknya.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago