4 Fakta Mengenai Masa Muda Kim Jong Un yang Ternyata Sangat Jauh Dari Kata “Diktator”

Mungkin sampai saat ini kita mengenal sosok pemimpin agung Korea adalah orang yang tegas dan gahar. Bagaimana tidak, jangankan bawahannya, bahkan keluarganya saja tidak segan dia eksekusi. Oleh sebab itu banyak negara yang dibuat ketar-ketir kalau disebut nama Kim Jong Un ini.

Namun demikian, hampir jarang sekali kita mendengar masalah masa mudanya. Alih-alih diktaktor, Jong Un dulu malah juga dikenal menggemaskan dan rajin. Bahkan banyak orang dibuat tidak percaya kalau kelak dirinya akan jadi seperti sekarang. Penasaran dengan masa muda Jong Un? Simak ulasan berikut.

Masa kecil gemar merokok dan minum alkohol

Meskipun dulunya Kim Jong Un memiliki wajah yang sangat lucu, namun demikian rupanya dirinya juga dikenal lumayan bandel. Berdasarkan pengakuan Fujimoto, Jong Un sudah belajar mengendarai mobil pada umur tujuh tahun. Ya, lantaran kakinya kurang tinggi untuk menginjak pedal gas dan rem maka Fujimoto memberikan sebuah kotak untuk membantunya.

Pada waktu itu rupanya Jong un sudah memiliki 10 mobil dan kesemuanya adalah merek mewah yang anti peluru. Selain pintar menyetir, rupanya Jong Un juga dikenal suka merokok dan minum Vodka mahal Rusia pada usia empat belas tahun. Bukan hal yang aneh sih, mengingat dirinya adalah sang pewaris tahta.

Sempat dianggap tidak suka dengan wanita

Siapa sangka kalau dulu Kim Jong Un muda sempat dianggap tidak menyukai wanita. Hal ini karena meskipun ada pasukan “Pemuas Nafsu” namun sepertinya tidak ada rasa ketertarikan sekalipun yang ditunjukkan oleh Kim Jong Un. Padahal hampir semua pasukan itu adalah wanita-wanita cantik yang siap melayani dan menghibur hingga urusan ranjang.

Namun ternyata semua ditampik ketika Jong Un menikah dengan Ri Sol Ju. Rupanya sikap tidak tertarik pada wanita waktu muda dulu lantaran Jong Un sendiri tidak terlalu suka dengan perilaku ayahnya yang sangat senang bersenang-senang dengan pasukan “pemuas nafsu” hingga lupa waktu.

Menyamar saat sekolah di Swiss

Meskipun memiliki kedudukan yang tinggi, rupanya saat Kim Jong un bersekolah di Swiss dulu, dirinya sempat menyamar jadi anak duta besar di sana. Entah apa tujuannya, namun penyamaran ini tidak pernah terbongkar hingga akhirnya dirinya dilantik jadi pemimpin Korea Utara.

Bahkan banyak yang mengatakan kalau semasa sekolah dulu Kim Jong Un dikenal senang berjalan kaki saat pergi ke sekolahnya, meskipun sejatinya ada banyak orang yang diam-diam mengawal. Uniknya, rupanya banyak gurunya mengatakan kalau aura kepemimpinannya sudah ada sejak dulu, ya Jong Un dikenal sengat ambisius dan giat dalam belajar.

Masalah pernikahan dan tahta tertinggi Korut

Akhir masa mudanya dimulai saat pernikahannya dengan Ri Sol Ju, seorang mantan penyanyi cantik Korea Utara. Tidak ada yang tahu mengenai kisah sebenarnya antara dua sejoli itu, namun yang pasti setelah menyatakan cinta, satu tahun selanjutnya Jong Un memiliki seorang anak.

Namun setelah menikah bukan melulu Jong Un naik tahta, melainkan setelah wafatnya ayahnya Kim Jong Il pada tahun 2011. Setelah dirinya menjabat jadi pemimpin tertinggi, kebijakan pertama yang diterapkan oleh Kim Jong Un adalah menghabisi seluruh keluarganya yang dulu sempat mendukung ayahnya berpoligami. Hal itu dilakukan karena melihat penderitaan ibu Jong Un yang luar biasa. Bahkan setelah itu pun Jong Un masih sering mengeluarkan kebijakan eksekusi mati bagi siapa yang tidak tunduk kepadanya.

Tidak ada yang mengira dari seorang yang sangat biasa bahkan terkesan menggemaskan kini menjadi pemimpin agung Korea. Meskipun terkenal sangat tegas dan gahar, namun sikapnya tidak main wanita mau tidak mau harus diakui jempol. Siapa sangka justru hal seperti itu muncul dari sosok Kim Jong Un.