Mathilda dan Deedee [Sumber gambar]
Puncak Everest bagi sebagian orang mungkin hanya legenda yang hanya bisa mereka bayangkan saja, tak bisa mereka taklukkan. Ya, di samping butuh latihan fisik yang sungguh-sungguh, pengalaman yang luar biasa, dan pastinya uang, waktu serta kesiapan untuk mati seandainya gagal dalam pendakian. Tak heran, jika puncak tertinggi dunia ini menjadi mimpi buruk untuk sebagian orang.
Tetapi tidak bagi kedua perempuan tangguh asal Indonesia ini. Adalah Mathilda Dwi Lestari dan Fransiska Dimitri Inkiriwang yang sukses taklukkan puncak Everest serta pulang ke tanah air dengan selamat. Penasaran dengan bagaimana kisah pendakian mereka? Simak terus ulasan Boombastis.com berikut ini ya.
Mathilda dan Deedee (nama panggilan Fransiska) adalah mahasiswa hubungan internasional (HI) Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Mereka berdua tergabung dalam organisasi mahasiswa pencinta alam kampus Unpar yang bernama Mahitala. Misi mendaki tujuh puncak tertinggi di tujuh benua itu diberi nama The Women of Indonesia’s Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU), mengutip Jawapos.com.
Tentu merupakan sebuah perjuangan yang sangat susah untuk bisa sampai di gunung paling tinggi tersebut. Deedee dan Mathilda menceritakan perjalanan Panjang mereka dari Jakarta menuju Everest. Bersama timnya, mereka sampai di Kathmandu pada 30 Maret. Setelanya langsung bersiap menuju Everest Base Camp (EBC) yang memakan waktu lima hari dengan kendaraan roda empat. Di Base Camp ini, jika gunung-gunung di Indonesia hanya butuh beberapa jam pemberian materi, di sini mereka butuh waktu selama enam hari.
Keduanya sangat paham jika pendakian ini taruhannya nyawa. Layaknya pendaki yang sering kita temui di Indonesia, mendaki Everest pasti tidak cukup mempersiapkan diri hanya dalam waktu satu atau dua bulan. Deedee dan Mathilda sendiri memang sudah terlatih mendaki gunung-gunung yang ada di Indonesia. Selain itu, tidak sembarang orang yang boleh melakukan pendakian ke sana. Untuk menuju puncaknya, dibutuhkan CV yang berisi pengalaman ke mana saja gunung es ekstrem yang sudah pernah didaki.
BACA JUGA: Bukan Tak Berperikemanusiaan, Ini Mengapa Jasad Abadi di Everest Dibiarkan Begitu Saja
Berdasarkan catatan pencapaian ini, Deedee dan Mathilda adalah dua orang Asia Tenggara pertama yang menyelesaikan misi mendaki tujuh puncak tertinggi dunia. Misi ini sendiri tuntas dalam waktu kurang lebih 4 tahun (2014-2018). Keduanya jelas membuat Indonesia bangga, bahkan secara pribadi mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo sebagai srikandi Indonesia.
Dengan duit sejuta bisa masuk surga? Wah, siapa yang nggak mau? Lebih baik bayar demi…
Biasanya, film bertema nasionalisme yang diputar di bioskop-bioskop Tanah Air akan mendapatkan respon positif hingga…
Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…