Kelakuan anak-anak zaman sekarang dan dulu pasti selalu dibanding-bandingkan. Ya karena memang perbedaan kedua generasi ini sangat mencolok. Di mana anak yang terdahulu lebih suka bermain bersama teman sebaya saat pulang sekolah atau libur. Sedangkan anak zaman now hobinya main ponsel dari pagi sampai ke pagi lagi.
Tapi, bukan hanya itu kok perbedaannya. Masih ada hal lain lagi yang bisa dibandingkan. Seperti hal yang ditakuti oleh generasi 90an dan anak zaman now. Lah, emang apa bedanya? Nyok dah simak dulu ulasan di bawah ini.
Hal pertama yang paling ditakuti oleh anak zaman old adalah emak datang di kala asyik bermain. Masalahnya, emak akan hadir dengan wajah yang penuh emosi lantaran anaknya tak kunjung pulang.
Dengan memakai daster kesayangan, ia pasti langsung menjewer telinga anaknya sambil mengomel untuk menyuruh mandi. Akhirnya, kita hanya bisa pasrah dan acara bersenang-senang pun berhenti sampai di situ.
Sampai saat ini, kita dari dulu tak bisa memecahkan misteri ke mana peralatan sekolah menghilang. Bahkan, teman-teman sekelas pun juga merasakan hal yang sama. Nah, kejadian ini adalah hal kedua yang paling ditakuti generasi 90an.
Disebabkan mereka bakal terkena siraman rohani dari emak karena dianggap tidak bisa menjaga barang dengan hati-hati. Kalau sudah begini, si emak dengan terpaksa mengeluarkan uang untuk membeli peralatan sekolah yang hilang tadi. Yah, maafkan anakmu ya mak~
Hal yang ditakuti selanjutnya adalah guru. Yup, beliau adalah orang kedua yang dihormati setelah ayah dan ibu di rumah. Jadi, kalau mereka sudah marah, kita hanya bisa menunduk sambil mengeluarkan keringat dingin.
Biasanya, ini berlaku ketika murid-murid sekelas melakukan kesalahan. Atau bisa juga waktu disuruh maju ke depan, kita tidak bisa mengerjakan apa yang ia mau. Alhasil, kita harus menerima hukuman darinya. Kalau penulis dulu sih hukumannya ditarik jambang atau disuruh berdiri di depan. Kalau kalian dulu sanksinya apa?
Salah satu ketakutan yang kerap dihadapi oleh anak zaman now adalah tak ada sinyal. Di mana mereka pasti kebingungan jika mengalami hal ini. Alasannya ya karena anak-anak ini tak bisa berkomunikasi atau main gim online di ponselnya.
Jadilah mereka mencari-cari sinyal sampai ke luar ruangan. Dan pada umumnya, mereka juga mengkocok-kocok ponselnya agar sinyal bisa segera mampir. Padahal, tindakan tersebut tak ada pengaruhnya untuk mencari sinyal.
Pulsa sekarang sudah jarang sekali dipakai, karena kini ada aplikasi chat yang dibantu internet supaya bisa menelpon atau mengirim pesan kepada seseorang. Nah, inilah yang membuat generasi sekarang jadi tergantung dengan kuota internet.
Apabila mereka tiba-tiba dapat notifikasi kuota habis, bisa dipastikan bakal panik sejadi-jadinya. Apalagi yang sedang tak ada uang, bisa ngomel seharian tuh.
Tak jauh-jauh dari internet. Ketakutan anak zaman now yang paling kentara yaitu jumlah like di postingannya sedikit. Ini bisa terjadi karena generasi sekarang lebih mementingkan eksis di media sosial daripada di dunia nyata.
Jadi, ketika jumlah like-nya sedikit, ada tradisi yang biasanya mereka lakukan. Misalnya, postingannya dihapus agar tidak kontras dengan unggahan lain yang like-nya banyak.
BACA JUGA : Perbedaan Kebiasaan Anak-Anak Zaman Dulu dan Kekinian yang Bikin Ngelus Dada
Itulah tadi perbedaan hal yang ditakuti oleh generasi 90an dan anak zaman now. Ya pasti terlihat sangat berbeda karena zamannya sudah beda gengs. Di zaman 90an, teknologi masih baru diciptakan oleh para ahli. Sedangkan di era sekarang, teknologi sudah canggih, sehingga semua orang pasti tidak bisa jauh dari yang namanya smartphone. Bener apa enggak nih gengs?
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…