Lucu

Sama Seperti Manusia, Begini Loh Kehidupan Para Makhluk Halus Menurut Jurnalrisa

Nama Risa Saraswati sudah barang tentu tidak asing lagi, terlebih untuk para Sahabat semua yang menyukai kisah-kisah horror. Teh Risa –panggilannya- adalah seorang penulis asal Bandung yang punya kemampuan indra ke enam sehingga bisa melihat apa yang tak tampak di mata orang lain. Nah, dari pengalamannya bertemu dengan yang tak terlihat itulah ia menceritakan kisah mereka dalam novel-novelnya.

Risa tak hanya memperkenalkan teman-temannya lewat sebuah buku. Lebih lanjut, Risa bercerita tentang banyak tempat seram melalui chanel YouTube-nya jurnalrisa. Kamu pasti penasarankan seperti apa sih kehidupan para makhluk halus? Mari simak kisahnya dalam ulasan berikut.

Bisa berbkomunikasi dengan manusia

Manusia dan makhluk halus memiliki dunia yang berbeda, namun mengapa kok ada orang yang tetap bisa berbicara dengan mereka. Berdasarkan pengamatan penulis di beberapa video dalam jurnalrisa episode JALAN-JALAN KE GUNUNG KUNCI yang tayang pada 3 Januari, Risa mengatakan bahwa makhluk halus bisa berkomunikasi dengan manusia. Dalam beberapa scene tayangan, ada crew yang tampak dipinjam raganya untuk kemudian menjadi media mereka bercerita kepada tim jurnalrisa.

Risa sendiri juga sempat dimasuki oleh seorang perempuan. Di awal ketika hendak memasuki gua Gunung Kunci tersebut, Risa juga mengatakan bahwa mereka sebenarnya meminta tolong kepada manusia saat mengetahui manusia bisa melihat mereka.

Mereka juga bisa galau seperti manusia

Risa sudah menerbitkan beberapa buku yang menceritakan tentang kehidupan para hantu yang ia temui. Beberapa di antaranya sudah difilmkan, seperti Danur dan Asih. Dalam novel-novel tersebut Risa bercerita bahwa ia bersahabat dengan anak-anak hantu (kebanyakan anak Belanda), di antaranya ada Peter, Hans, Ivanna, Janshen, Samantha, William, serta Hendrick.

Risa melukiskan bahwa mereka juga punya rasa yang sama seperti manusia lain. Anak-anak ini bisa merasakan bagaimana sedihnya ditinggal orangtua, rindu, galau, serta tidak mau diganggu oleh siapapun.

Bisa menyukai manusia walaupun berbeda dunia

Sahabat semua mungkin pernah mendengar ada orang yang diikuti dan ditempeli makhluk halus bukan? Nah, salah satu kemungkinan adalah karena si makhluk tersebut menyukai sosok yang ia ikuti. Menyukai di sini dalam arti luas ya, bisa jadi rasa suka perempuan dan laki-laki, atau menyukai secara personal karena merek merasa yang diikuti punya personalitas yang mirip.

Risa dan Peter CS [Sumber gambar]
Risa dalam video di Gunung Kunci juga pernah dimasuki oleh sosok yang suka terhadap salah satu crew jurnalrisa. Anggota tim yang disapa Tian tersebut diminta mendekat untuk kemudian si makhluk mengelus kepala dan punggungnya. Hmmm, ngeri juga ya?

Makhluk halus sebenarnya tak mau mengganggu bangsa manusia

Nah, ini yang sering menjadi problem banyak orang, takut akan makhluk halus. Sebenarnya, Risa mengatakan bahwa para hantu-hantu tersebut tidaklah jahat dan mengganggu manusia. Tapi mereka bisa marah jika kita mengganggu atau bahkan berlaku kasar kepada mereka. Seperti kita manusia, hantu-hantu tersebut juga punya emosi, rasa ingin marah, serta balas perasaan ingin balas dendam.

Seperti dalam salah satu jurnal TanyaRisa#3 IVANNA VAN DIJK MENJAWAB, ia menghadirkan sosok Ivanna yang pendendam dan pemarah tak lain karena semua keluarganya dibunuh. Jadi, dalam hal ini hantu bisa menjadi jahat karena mereka dijahati.

BACA JUGA: Percaya atau Tidak, Inilah 6 Cara Mengusir Makhluk Halus yang Masih Ada Sampai Saat Ini

Kesimpulannya, dari cerita-cerita dan pengalaman Risa Saraswati dalam jurnal-jurnalnya bisa disimpulkan bahwa para makhluk halus juga hidup layaknya manusia. Mereka punya keluarga, punya perasaan sedih, marah, rasa cinta, dan juga bisa berteman dengan manusia. Kita bisa hidup berdampingan tanpa saling mengganggu kok.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago