Sudah menjadi aturan utama bagi koki untuk menyajikan makanan terbaik bagi para pelanggannya. Misalnya saja pada proses membuat makanannya. Nah, di saat membuat makanan, wajib hukumnya untuk memperhatikan kehigienisan dari alat, tangan dan juga lain sebagainya.
Tapi beda halnya dengan para tukang masak di bawah ini. Mereka malah melakukan hal menjijikan yang pasti membuat pelanggan enggak ingin kembali membeli makan di sana. Bagi yang enggak kuat, tolong tutup mata saja, jangan ditutup lamannya~
Kalau ingin membentuk nasi di cetakan, tentunya menggunakan sendok yang dibasahi dengan air. Namun koki yang bekerja di salah satu restoran di Jakarta melakukan hal yang sangat menjijikan. Di mana ia membentuk nasi menggunakan jarinya yang sudah dibasahi dengan air liurnya. Melihat fenomena tersebut, pelanggan yang bernama Enda Gemilang langsung tidak jadi menambah nasi dan mengadukan masalah ini ke kasir restoran.
Tak ingin nama baik dari rumah makannya rusak, pihak restoran melakukan langkah cepat. Dengan melakukan general meeting untuk menghindari hal serupa terjadi kembali. Dan untuk pegawai yang melakukan perbuatan tak pantas tersebut sudah diberhentikan beberapa hari setelahnya.
Kali ini terjadi di sebuah restoran sushi ternama di Jepang. Dikutip dari Nextshark, pada saat itu ada seorang karyawan yang memotong ikan menjadi dua bagian. Lalu entah apa alasannya, ia tiba-tiba mengatakan ingin membuang ikan yang masih terlihat segar tersebut. Dan benar, ternyata ia membuang ikan yang baru dipotong tadi ke tong sampah.
Perbuatan koki yang tak kalah menjijikan adalah mengaduk teh menggunakan tangan. Hal ini terjadi di restoran bernama Raising Cane, Kansas, Amerika Serikat. Pada saat itu, ada karyawan yang merekam temannya melakukan hal tak pantas pada minuman untuk pelanggannya. Parahnya, bukannya memarahi kawannya tersebut, ia malah tertawa melihat kelakuan temannya tadi.
BACA JUGA : 5 Rahasia ‘Keji’ Dapur Restoran Menurut Pengakuan Para Chef
Sebagai penyaji makanan, kualitas hidangan seharusnya menjadi hal utama untuk dipikirkan. Bukan melakukan hal menjijikan yang justru akan merugikan semua pihak. Baik pelanggan yang akan terkena dampaknya dan juga restoran menjadi sepi pembeli. Semoga hal semacam ini tidak terulang lagi di restoran lainnya.
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…