Soal alutsita di laut, Amerika Serikat mungkin jadi negara superpower lantaran memiliki belasan kapal induk canggih dengan teknologi modern. Tapi tak banyak yang tau, Rusia secara diam-diam juga ingin menyaingi hal tersebut dengan keberadaan kapal induknya yang bernama Admiral Kuznetsov.
Sayang, harapan tersebut harus dikubur dalam-dalam lantaran berbagai kerusakan yang dialaminya. Tak seperti milik Amerika Serikat, kapal induk yang dibangun oleh Black Sea Shipyard itu ternyata memiliki banyak kekurangan. Bahkan, kehadirannya pun sukses menjadi bahan olok-olokan militer dunia. Kenapa demikian?
Menyandang nama resmi Admiral Flota Sovetskovo Soyuza Kuznetsov , kapal induk satu-satunya milik Rusia itu didesain oleh Nevskoye Planning and Design Bureau, dan galangan kapal Nikolayev South Shipyard yang terletak di Ukraina. Pada tahun 1985, kapal induk Admiral Kuznetsov resmi meluncur dan beroperasi resmi di tahun 1995. Sayang, keberadaannya di kemudian hari banyak diwarnai beragam insiden.
Mark Episkopos dalam tulisannya di laman nationalinterest.org berjudul “Russia’s Only Aircraft Carrier Is in Serious Trouble” mengatakan, meragukan bahwa kapal induk Admiral Kuznetsov bisa kembali digunakan. Hal ini menyusul serangkaian tragedi seperti kebakaran, sistem propulsi yang tidak berjalan dengan baik, serta insiden kecelakaan dua pesawat tempur yang memuat reputasinya memburuk.
Tak hanya diguncang beragam insiden, Kapal induk Admiral Kuztnetsov diketahui pernah mogok pada awal tahun 2012 di lepas pantai Spanyol. Peristiwa tersebut pun menjadi bahan olok-olokan militer dunia. Belum lagi adanya asap hitam yang membubung saat beroperasi, kapal berbobot 58.000 ton dengan panjang 304,5 meter itu, juga harus ditemani oleh kapal tunda saat berlayar. Mirisnya lagi, Admiral Kuztnetsov sempat mangkrak usai perang dingin.
Menjadi simbol AL Rusia, usia uzur kapal induk Admiral Kuztnetsov membuatnya kerap bermasaah serta mogok di tengah perjalanan. Bahkan, pelabuhan-pelabuhan menolak persinggahannya di sepanjang rute pelayarannya. Salah satunya adalah Spanyol setelah NATO mengeluh agar kapal tersebut tak perlu masuk ke wilayah perairannya. Setelah Spanyol, Malta juga menolak armada Rusia itu masuk ke pelabuhannya.
Admiral Kuztnetsov sejatinya telah menjadi sosok ideal untuk menjadi sebuah kapal induk. Kemampuannya di antara lain mampu mengangkut 24-26 unit jet tempur Su-33 (Flanker-D), pesawat serangan darat Su-25UTG, pesawat tempur multi-peran MiG-29KUB dan 12 unit helikopter. Tak hanya itu, kapal ini juga dilengkapi rudal jelajah anti kapal P-700 Granit dan rudal permukaan ke udara 3K95 Kinzhal (Gauntlet). Sayang, reputasi buruk Admiral Kuztnetsov membuat senjata tersebut seoah sia-sia belaka.
BACA JUGA: Terbongkar! Inilah 5 Fakta Rancangan Kapal Induk Indonesia yang Bakal Bikin AS Gigit Jari
Alih-alih menyaingi Amerika Serikat, apa daya Rusia justru dipermalukan dengan serangkaian kekurangan yang ada pada kapal induknya. Meski demikian, negeri beruang merah itu juga tak bisa diremehkan karena masih memiliki alutsista laut lainny yang tak kalah mematikan seperti kapal selam dan kapal perang.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…