Dalam sebuah lirik lagu disebutkan bahwa dengan kail dan jala saja masyarakat Indonesia bisa hidup. Analoginya, alam laut Indonesia itu sangat kaya dan menjanjikan, terlebih lagi setelah menteri kelautan Susi Pudjiastuti melakukan beberapa gebrakan yang semakin membuat nelayan sejahtera.
Tapi, di saat satu masalah sudah teratasi, masalah lain muncul. Kali ini bukanlah masalah menyangkut hasil laut lagi, melainkan pemukiman kumuh kampung para nelayan tersebut. Sudah menjadi rahasia umum jika tempat tinggal yang berada di pinggir-pinggir perairan akan selalu terlihat kotor dan tak terawat. Pada bahasan kali ini, mari kita lihat potret kesamaan kampung nelayan di beberapa kota di Indonesia.
Kampung di atas hanya sedikit dari representasi seluruh kampung nelayan Indonesia yang jumlahnya ada ribuan. Sebenarnya, bukan hal mustahil membuat kampung yang selama ini lekat dengan image kumuh bisa berubah menjadi bersih. Asal ada dukungan dari pihak berwajib serta edukasi kepada masyarakat, merekapun mau hidup di lingkungan yang punya pemandangan indah kok.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…