Lucu

Kampung Indonesia di Inggris yang Bikin Bule Makin Cinta Tanah Air

Ada banyak faktor yang membuat tanah air kita dikenal hingga mancanegara. Selain makanan seperti rendang, nasi goreng, hingga indomie goreng, budaya Indonesia juga terkenal unik dan kaya. Contohnya saja, tarian saman yang pernah meraih rekor muri, atau gamelan dan tarian tradisional lain.

Nah, pada tahun 2018 ini, para pelajar Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) mempersiapkan instalasi pameran “Kampung Indonesia” yang dipamerkan dalam Cowley Road Festival 2018 di Oxford. Pameran budaya ini memang menjadi hal yang rutin terselenggara setiap tahun, karena Oxford memang kota pendidikan tertua di Inggris.

Kampung Indonesia di Oxford [Sumber gambar]
Kegiatan yang sudah dipersiapkan dan terlaksana pada awal Juli ini tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia. setidaknya ada ribuan pengunjung yang mendatangi stand-stand yang menjajakan makanan di sana. Dengan adanya pesta jalanan tahunan ini, secara tidak langsung mereka sudah mengenalkan tanah air kepada dunia luar.

Selain stand makanan, ada sejumlah tarian daerah yang dipentaskan, wayang, belajar bahasa Indonesia, serta alunan gamelan yang menambah riuh suasana. Ada seorang pengunjung dari Kota Reading bernama Oliver yang terkesan dan sangat menikmati irama dari suara alat musik pukul tersebut. Ia sengaja datang meskipun rumahnya berjarak 50 Km dari pusat pameran.

Berlatih main gamelan [Sumber gambar]
Seperti yang dilansir dari Liputan6.com, Wakil Duta Besar RI untuk Inggris Adam M. Tugio memberikan dukungan penuh atas partisipasi Indonesia dalam ajang pameran ini. Ia sangat bangga karena banyaknya hal unik yang bisa dipamerkan dan membuat para bule ikut jatuh cinta dengan tanah air. Ya, harapannya semoga kita terus bisa meningkatkan partisipasi dan memberi penampilan terbaik di setiap Cowley Road Festival yang akan terselenggara ke depan.

Banar memang jika Indonesia sangat kaya, mulai dari kuliner, keindahan alam, serta budaya yang melekat dalam masyarakatnya. Mengikuti ajang skala internasional di atas tidak hanya mengenalkan kita kepada dunia luar tetapi juga menjaga kearifan lokal agar mereka terus dicintai hingga tidak hilang tergerus zaman.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 days ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

4 days ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

7 days ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

1 week ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

2 weeks ago

Mau Blokir Cloudflare dan Larang Thrifting di Medsos, Komdigi Tuai Kritik

Sedang ramai rakyat lawan penguasa dimana salah satunya terjadi di Indonesia. Entah siapa yang salah,…

2 weeks ago