Transfer Janin, Hilangnya Kehamilan yang Terdengar Horor Jika Ditinjau dari Sisi Mistis

Kamu mungkin pernah mendengar istilah hamil anggur atau hamil semu. Kehamilan ini adalah kondisi di mana seorang perempuan yang awalnya dinyatakan positif hamil, namun beberapa bulan kemudian perut ibu hamil tersebut mengempes dan setelah dilakukan pemeriksaan tidak ada janin di dalamnya.

Nah, dalam dunia medis, istilah ini disebut Blighted Ovum. Penyebabnya adalah karena tidak terbentuknya embrio dari pembuahan, akan tetapi sebagian dari sel-sel tersebut tetap membentuk kantung ketuban lengkap dengan cairan plasenta, sehingga kantung kehamilan tetap berkembang dan terus membesar. Uniknya lagi, perempuan yang mengalami keadaan ini akan merasakan hal sebagaimana yang dialami oleh ibu hamil, seperti mual, muntah hingga telat datang bulan.

Namun, beda lagi halnya jika ditinjau dari sisi non-medis. Kali ini, Boombastis.com akan mencoba memberi penjelasan mengenai hal ini, sesuai dengan tweet yang diunggah oleh @kisahtanahjawa. Hamil anggur ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis yang banyak ditakuti oleh ibu hamil. Ada yang mengatakan bahwa praktik tersebut disebut sebagai ‘transfer janin’ di mana janin tersebut pindah dari satu rahim ke rahim lain untuk tujuan tertentu menggunakan jasa ilmu sihir dan makhluk halus. Bagaimana bisa transfer janin ini terjadi? Ya, dalam kepercayaan masyarakat Jawa ada yang namanya Ilmu Pujon, yakni ilmu (cara komunikasi) yang ditekuni oleh seseorang untuk memerintah makhluk menjadi kurir pengantar dan pemindah janin.

Berbeda dengan praktik perdukunan yang selama ini harus mendatangi si dukun, pemindahan janin ini bisa dilaksanakan dari jarak jauh. Si peminta hanya perlu menjelaskan saja kepada dukun apa yang ia maksud, semua bisa dikabulkan sesuai request. Pemindahan janin ini biasanya kerap dilakukan untuk pasangan yang belum memiliki keturunan, syarat pesugihan, serta permintaan menggugurkan kandungan orang tertentu.

Jelas hal ini tak dilakukan tanpa syarat, si peminta harus sanggup melaksanakan ritual, menyediakan ragam sesajen, harus dalam ikatan pernikahan sah, serta yang paling penting adalah mahar uang sesuai dengan nominal yang diminta oleh si dukun. Mengenai ras, suku, golongan darah, harus dipastikan ada kecocokan antara janin yang akan diambil dan orang yang membuat permintaan.

Selanjutnya, perempuan yang janinnya diambil dapat merasakan berbagai macam hal, seperti bermimpi kalau ada burung-burung yang mengerubuti dan mematuk janinnya, ada pula yang melihat ular yang masuk ke kamar tidur lalu melilit. Keesokannya, perempuan hamil tersebut akan bangun dengan kondisi perut yang kosong dan tidak hamil. Saat diperiksa pun boleh jadi janinnya sudah menghilang.

Akan tetapi, Sahabat semua jangan takut, kejadian ini akan rawan sekali menimpa orang hamil yang sedang banyak pikiran, kurang mendekati Yang Maha Kuasa, serta belum melakukan tasyakuran tujuh bulanan (mitoni) serta doa bersama. Di samping itu, meskipun sudah meminta dengan bantuan dukun, banyak praktik transfer janin yang berakhir dengan kegagalan, bisa dari praktik dan ritualnya, bisa juga dari ‘penolakan’ pemilik janin yang asli.

BACA JUGA: Fenomena Hilangnya Janin dalam Kandungan yang Masih Jadi Misteri

Hal ini sebenarnya bisa menjadi hal yang bisa diterima jika dipandang dari sudut medis. Namun, kebanyakan orang Indonesia yang masih percaya akan ilmu sihir, santet, tenung, serta jenis ilmu hitam lain akan berpikiran bahwa janin yang sudah ada dicuri oleh makhluk halus untuk kepentingan tertentu. Selebihnya, bijaklah Sahabat semua mengambil kesimpulannya. Yang penting, tetap mendekatkan diri kepada Tuhan adalah kunci paling mujarab.