Bukan hanya semenjak media sosial muncul, namun dari dulu kegiatan bergosip dan nyinyir sudah jadi candu di beberapa kalangan. Ibarat lauk tanpa nasi, pagi hari tanpa mendengar gosip hangat yang ada maka hidup terasa hampa. Itu bukan hal yang aneh sih, mengingat masyarakat Indonesia sudah dijejali acara seperti ini, bahkan semenjak bangun pagi.
Bicara soal gosip, beberapa negara ternyata sengaja mengantisipasi kegiatan ini jadi candu masyarakat. Akhirnya, mulai dari hukuman pidana hingga denda puluhan juta pun disiapkan untuk para tukang nyinyir. Lalu negara mana saja sih yang sangat tidak ramah untuk tukang gosip itu? Simak ulasannya berikut.
Gosip mungkin jadi makanan yang renyah bagi para ibu-ibu di berbagai belahan dunia. Namun hati-hati, kalau di negara ini penjara bisa saja menanti. Dilansir dari Detik, berdasarkan UU di kota Icononzo , orang-orang yang menyebarkan gosip jahat akan berurusan dengan pihak berwajib. Bukan lagi akan disosialisasi namun bakal ada hukuman pidana yang menantinya.
Dilansir dari Telegraph.co.uk, tahun 2013 seorang remaja harus ditangkap pihak berwajib lantaran tindak melanggar hukumnya. Bukan lantaran mencuri atau melakukan pembunuhan, namun penangkapan ini dilatarbelakangi oleh gosip yang sempat dirinya sebarkan. Usut punya usut, remaja ini menyebarkan gosip tentang orang lain dari media sosialnya sehingga akhirnya harus mendekam hingga putusan pengadilan.
Langkah serupa ternyata juga diterapkan oleh salah satu daerah di Filipina. Dilansir dari Sunstar Philipines, Buhangin District, Davao City bakal memberikan hukuman setimpal dengan efek jera pada siapa pun yang berani nyinir tentang orang lain. Tak tanggung-tanggung, bahkan mungkin bisa berurusan dengan pidana jika memang berat.
Kalau hukuman di atas sesuai dengan diatur oleh kebijakan pemerintah setempat, kalau yang ini agak nyeleneh. Scold’s Bridle adalah sebuah hukuman tak biasa yang dilakukan oleh negara-negara Eropa di abad pertengahan bagi mereka tukang gosip yang berkeliaran menyebarkan berita buruk.
Kalau melihat hukuman yang diterapkan oleh beberapa negara ini salut juga ya, kemungkinan tukang gosipnya bakal menurun drastis. Tapi tentu akan lebih efektif jika semua berasal dari diri sendiri untuk menghentikan kebiasaan itu. Apalagi yang namanya mengomongkan hal buruk atau berita tidak baik dari orang lain memang bukan perbuatan mulia.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…