Dilempar dari helicopter [image source]
Namanya korupsi memang jadi benalu pada setiap negara. Bagaimana tidak, uang yang seharusnya digunakan untuk kemaslahatan, malah di masukan ke kantung pribadi. Jadinya, rakyat meronta karena nestapa. Itu pula yang membuat negara Venezuela kini jadi penuh hutan lantaran korupsi instansi yang dulu menggerogotinya dari dalam. Jangan sampai indonesia seperti itu dah.
Masih soal korupsi, beberapa negara dunia sempat menerapkan cara nyeleneh untuk menghilangkan korupsi di intansinya. Mulai dari pelemparan dari helikopter hingga dimiskinkan dan diusir dari negara. Yang jelas para pengutil uang rakyat itu dijamin kapok dibuatnya. Lalu seberapa gereget hukuman itu? Simak ulasan berikut.
Mungkin terdengar sangat kontroverisal dan tidak manusiawi, namun itulah yang terjadi di sana. Ya, pernyataan tersebut bahkan terucap sendiri dari mulut pidato resminya. Dia mengaku pernah melakukannya beberapa kali, dan sangat mungkin mengulanginya kembali jika memang ketahuan banyak pejabat yang melakukan korupsi. Sejatinya hukuman nyeleneh itu bukan tanpa alasan, melainkan mengingat betapa rakusnya para pencuri uang rakyat di sana.
Bayangkan saja, lantaran geram dengan adanya isu korupsi dana bantuan bencana topan, maka hukuman pelemparan dari atas helikopter akhirnya di pilih. Entah itu sebuah gertakan atau bukan dari Duterte, namun yang jelas berkatnya pula tingkat korupsi di sana jadi sangat menurun.
Kita mungkin mengenal tentang hukuman mati bagi para koruptor di China yang memang sudah sangat tersohor. Namun siapa sangka ada lagi hukuman lain yang gak kalah edan bagi mereka yang menguntil uang rakyat dan skala yang lebih sedikit. Ya, ternyata pemerintah China sempat memenjarakan beberapa aparatur negara yang ketahuan korup, namun bedanya bersama dengan anak istrinya.
Hongkong sejatinya sudah dari dulu berusaha mati-matian melawan korupsi yang ada di negaranya. Bayangkan saja, sebelum tahun 1980, kota Hongkong ternyata menjadi yang paling korup di Asia, tidak hanya aparatur kecil hingga sekelas walikota dan gubernur terjerat kasus korupsi semua. Mirisnya lagi kebanyakan penguntilan uang rakyat itu juga dibeckingi oleh para Mafia, sehingga sangat sulit diberantasnya.
Ternyata meskipun dikenal sebagai negara adidaya, korupsi juga menjadi masalah utama bagi Amerika. Oleh sebab itu mesti diberlakukan hukuman tegas, mengingat jumlah penduduk negeri paman Sam itu sendiri yang memiliki populasi yang banyak. Kendatipun demikian, hukuman sekelas eksekusi tidak mungkin ditegakkan di sana, lantaran memang Amerika sangat menjunjung tinggi HAM.
Kalau melihat hukuman nyeleneh bagi para korup terutama polisi dan aparatur negara ini membuktikan memang masalah pengutilan uang rakyat tidak di Indonesia, namun juga banyak negara lainnya. Bisa dibilang hal ini jadi musuh kita bersama, cara memberantasnya bisa dimulai dari diri sendiri dengan bersikap jujur dan adil.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…