Limbah dan sampah menjadi masalah tersendiri bagi setiap negara. Pasalnya dengan melihat keadaan Bumi yang makin menderita ini kita hanya menambah problemnya. Berbagai upaya pun dilakukan untuk menjaga keadaan lingkungan namun tetap saja nihil dan masih banyak sampah yang ditemui.
Nah bicara soal limbah, ternyata salah satu orang Indonesia dapat untung luar biasa karena memanfaatkannya. Bagaimana tidak, pasalnya dirinya mendapatkan emas dari hasil pembuangan itu. Lalu kenapa bisa begitu? Biar gak penasaran simak ulasan berikut ini.
Sadar atau tidak sih, sebenarnya dari beberapa benda elektronik yang kita pakai itu ada kandungan emas di dalamnya. Nah pastinya kalau semua kandungan itu bisa dikumpulkan maka kemungkinan bakal dapat uang yang lumayan. Ternyata hal itu mungkin sekali terjadi, Shadra Setiawan adalah salah satu orang yang melakukannya.
Bagaimana tidak, pasalnya dirinya berhasil mengeluarkan kandungan emas dari limbah elektronik, mulai dari Prosesor PC hingga HP. Biasanya dirinya membeli lempengan limbah seharga 3000 rupiah saja perunit dan nanti dari benda itu bisa dapat sekitar 170 miligram emas. Dan tentu kualitas emas yang ada juga cukup baik mendekati 24 karat.
Tidak mudah sebenarnya dalam mengeluarkan emas dari limbah elektronik ini karena ada caranya tersendiri. Prosesor atau benda elektronik yang dipilih nantinya ditaruh di sebuah mangkok dengan api yang lumayan panas. Dan nantinya limbah elektronik itu dicelup pada timah panas dalam beberapa saat.
Barulah setelah itu unsur-unsur emas dari limbah elektronik itu akan keluar, bahkan senyawa lain seperti tembaga dan perak pun juga muncul. Nah, barulah setela itu unsur-unsur yang bernilai jual tinggi itu nantinya direndam pada larutan kimia bernama Netrit. Hingga nantinya akan menggumpal dan dijual di toko-toko emas.
Seperti yang diketahui kalau memang logam mulia seperti emas dan perak sangat mahal harganya dan banyak diburu. Tentunya tidak boleh sembarangan dalam memasarkannya takutnya malah dapat harga yang sangat murah. Shandra Setiawan punya langganan sendiri untuk masalah pemasaran sehingga tidak perlu khawatir bakal rugi.
Selain itu, ternyata beberapa lempengan yang emasnya sudah dikeluarkan juga dijual sampai keluar negeri loh. Ya, pria itu mengatakan kalau sisa limbah elektronik yang ada di sana sempat diekspor sampai ke China dan Korea. Namun untuk kejelasan akan diapakan benda tersebut dirinya tidak pernah mengetahuinya secara jelas.
Meskipun terbilang profesi yang lumayan langka, ternyata Shandra Setiawan bukan bukan satu-satunya orang yang melakukan pekerjaan ini. Ya, beberapa orang lain yang ada di sekitarnya juga menekuni profesi yang sama. Dan tentu semua tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan dengan menjual logam mulia ini.
Namun demikian, Shandra tidak menjelaskan secara jelas masalah berapa keuntungan yang diperoleh yang pasti lebih dari kata cukup. Selain itu beberapa hal yang mempengaruhi keuntungan yang diperoleh, semisal banyaknya kadar kandungan dan kualitas dari lempengan itu. Kebanyakan sih lempengan yang berkualitas berasal dari hape-hape Nokia jadul yang kini sudah tidak dipasarkan.
BACA JUGA: Inilah 4 Fakta Emas Soekarno yang Banyak Disebut Dijual dengan Harga Mahal, Benarkah?
Adanya profesi seperti Shandra ini tentunya bakal sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pasalnya selain bakal bisa menafkahi keluarga juga dapat membantu mengurangi jumlah limbah elektronik. Dan tentunya hal ini juga salah satu langkah dalam menjaga lingkungan.
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…