Lucu

4 Fakta Penderitaan Orang Jawa di Suriname Saat Awal Diboyong Oleh Belanda

Keberadaan keturunan suku Jawa di Suriname tentunya menjadi sesuatu yang berharga. Bagaimana tidak, kita bisa melestarikan salah satu budaya asli negeri di negara lain. Meskipun sudah sangat lama terpisah dari kampung halamannya, siapa sangka masih banyak pula kebudayaan asli Jawa yang tetap di jaga.

Akan tetapi ternyata tidak mudah untuk menjadi keturunan suku Jawa di Suriname sana. Pasalnya dulu pun mereka juga sempat mengalami penderitaan yang luar biasa. Hingga akhirnya benar-benar jadi bagian dari negara tersebut. Lalu seperti apa perjuangan para keturunan Jawa di Suriname sana? Ketahui lewat ulasan berikut.

Jauh dari kampung halaman dan tak pernah bisa pulang

Seperti yang kita ketahui kalau di Suriname sana, banyak dispora atau keturunan Jawa yang hidup di sana. Ya ternyata hal itu tidak terlepas dari sejarah masa lalu di mana banyak orang Indonesia yang berasal dari suku Jawa. Di awal kedatangannya saat dibawa oleh Belanda, banyak harapan agar kelak para orang Indonesia ini bisa kembali ke tanah air.

Jauh dari kampung halaman [sumber gambar]
Namun kenyataannya, tidak semua bisa berhasil melakukannya. Memang ada yang dapat kesempatan pulang, namun masih banyak yang tinggal di sana. Bahkan setelah kemerdekaan Indonesia pun, banyak yang masih menetap di Suriname akhirnya membentuk keturunan di sana.

Perjuangan awal di Suriname sangatlah menderita

Dibawa untuk dijadikan buruh kelas rendah, tentunya bukan hal yang mudah dilalui. Apalagi saat itu para orang Jawa itu berada di negeri orang, sehingga hampir tak ada perlindungan. Dilansir dari Kumparan, banyak diskriminasi yang dialami para orang-orang Jawa di sana pada zaman awal.

Bekerja jadi buruh [sumber gambar]
Mereka  diberi label “malas”, “pengganggu”, dan “tidak berguna” oleh banyak orang asli sana dan Belanda. Hal itu tidak terlepas dari status sosial dari mereka yang hanya seorang buruh. Bahkan mirisnya, masih ada yang menganggap para pekerja perkebunan itu sebagai budak. Jadi bukan hal yang aneh kalau orang Jawa di sana dulu tidak diberikan hak memilih meskipun sudah jadi bagian.

Tak sampai disitu, bahkan mereka berjuang melalui politik

Untuk mengatasi masalah diskriminasi yang sempat terjadi, maka berbagai upaya pun dilakukan. Salah satunya adalah dengan mencoba merebut kebebasan dan persamaan hak mereka melalui jalur politik. Ya, ternyata dulu para penduduk Jawa di Suriname sempat mendirikan partai politik sendiri yang anggotanya di dominasi dari dispora Jawa.

Salah satu partai orang Jawa [sumber gambar]
Awal berdirinya sendiri juga terinspirasi etnis lain yang juga menekuni jalan itu, semisal mereka yang keturunan India dengan partainya  Surinaamse Hindoe Partij. Barulah setelah itu  Hindoe Javanase Politikej Partij benar-benar berdiri untuk memperjuangkan hak para etnis Jawa.

Ternyata setelah lama berjuang akhirnya mendapatkan hasilnya

Apa yang selama ini diperjuangkan oleh mereka orang Jawa yang datang di Suriname serta keturunannya ternyata tidak sia-sia. Hal itu karena zaman sekarang ini sudah banyak keturunan Jawa yang menduduki jabatan-jabatan tinggi dan posisi penting di sana. Pekerjaan sebagai guru, dokter dan lain-lain kini sudah bisa dirasakan oleh orang Jawa.

Menteri keturunan Jawa di Suriname [sumber gambar]
Nah ada pula yang jadi publik figur dan orang terkenal semisal Raymond Sapoen si keturunan Jawa yang sempat ditunjuk menjadi calon presiden di sana namun gagal dalam pemilihan. Ada pula yang ditunjuk menjadi menteri dan membuktikan kalau keturunan Jawa di sana diakui.

BACA JUGA: 5 Fakta Unik Suriname, Negara Amerika Tengah yang Jadi Saudara Jauh Suku Jawa

Selama ini kita hanya tahu mengenai bahwa banyak keturunan suku Jawa di Suriname sana. Namun siapa sangka ternyata justru banyak perjuangan luar biasa di awal kedatangannya. Tentunya hal ini membuat kita lebih mengenal saudara kita di sana.

Share
Published by
Arief

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago