Mengenal Bir Pletok, Minuman Keras Asal Indonesia yang Halal dan Banyak Manfaatnya

Berbicara tentang minuman keras, yang ada di pikiran pasti minuman memabukkan yang bisa membuatmu hilang kesadaran. Tidak hanya itu, selain dilarang dalam agama, minuman keras juga dapat menimbulkan berbagai dampak yang bisa merusak kesehatan.

Tetapi berbeda dengan minuman khas asal Indonesia satu ini. Walaupun dilabeli sebagai minuman keras, Bir Pletok sebenarnya tidak mengandung alkohol sama sekali alias halal untuk diminum semua kalangan. Nah, ternyata minuman ini sendiri memiliki cerita sejak zaman Belanda menjajah Indonesia loh.

Masyarakat Betawi adalah orang yang sangat kental agamanya. Di zaman penjajahan, menyaksikan para kolonial mabuk karena minuman keras adalah hal biasa. Namun, lama kelamaan hal tersebut membuat mereka kesal, ingin ikut minum bir juga tetapi agama melarang hal itu. Jadi, sebagai solusi, masyarakat membuat minuman tandingan yang sama warnanya seperti bir tetapi halal. Jika penyumbat kayu yang biasanya digunakan menutup botol anggur dicabut, ada suara semacam ‘plop’ atau ‘pletok’. Itulah yang digunakan masyarakat Betawi untuk menamai minumannya.

Bir pletok adalah minuman yang dibuat dari campuran beberapa rempah, yaitu jahe, kayu manis dan serai. Agar minuman ini warnanya lebih menarik, orang biasanya menggunakan tambahan kayu secang, yang akan memberikan warna merah bila diseduh dengan air panas. Alih-alih mabuk, meminum bir ini sama saja seperti mengonsumsi jamu, kamu akan merasakan berbagai khasiat kesehatan karenanya.

Seiring dengan canggihnya teknologi, Bir Pletok juga sudah hadir dalam bentuk instan atau bubuk di pasaran. Masalah harga, kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, cukup dengan 20 ribu saja, sebotol bir ini bisa kamu nikmati. Kalau orang Betawi sendiri biasanya meminum pletok pada malam hari sebagai penghangat tubuh.

Jadi, bir ini sebagai imitasi dari minuman keras bergaya barat ketika itu ya Sahabat Boombastis. Ketika ada yang menanyakan kehalalan minuman ini, tidak diragukan lagi hukumnya bukan. Mungkin bagi kamu yang mau mencoba, bisa dengan meramu sendiri dengan mencampur bahan-bahan seperti di atas.