Informan, kalau di film pekerjaan ini nampak begitu keren. Menyelinap di antara gang-gang kecil tempat para kriminal beraksi sembari mengumpulkan informasi, atau mungkin melakukan jebakan-jebakan untuk menjerat penjahat. Ketika diperagakan oleh aktor pekerjaan ini sangat asyik dan menyenangkan, padahal aslinya sangat jauh dari itu.
Ya, pekerjaan satu ini benar-benar sangat menantang maut. Bahkan kalau dilihat dari tingkat risikonya, informan lebih mematikan dari pekerjaan polisi. Kalau polisi setidaknya punya senjata untuk melindungi diri, tapi informan hanya murni mengandalkan kemampuan dan kelihaiannya untuk bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga :Muslim Lolita Fashion, Tren Busana Baru yang Menggebrak Jepang!
Informan sendiri sangat penting bagi kepolisian. Bahkan mereka bisa dibilang adalah ujung tombak penuntasan kasus-kasus besar. Lebih jauh tentang profesi satu ini, berikut adalah fakta-fakta tentang informan yang mungkin belum kamu tahu.
Informan bertugas untuk berhadapan langsung dengan kejahatan. Tak sekedar mencari informasi, mereka juga diharuskan terlibat langsung di dalamnya. Nah, ibarat berada di ujung terkaman harimau, maka sudah jelas risiko menjadi seorang informan adalah kematian.
Selain mati, risiko lain menjadi seorang informan adalah totalitas. Ya, informan harus benar-benar bisa blend agar bisa mendapatkan informasi yang akurat. Makanya, seorang informan kadang berpenampilan seperti penjahat. Hal ini semata-mata untuk memudahkan tugas dan menghindari kecurigaan.
Alasan kenapa identitas sebenarnya dari informan harus dijaga adalah untuk menghindari risiko yang lebih besar. Misalnya yang melibatkan keluarga. Ya, katakanlah seorang informan akhirnya ketahuan identitasnya dan berhasil kabur, maka sangat besar kemungkinan si penjahat akan mengincar keluarga si informan tersebut.
Pandai menguntit bukan berarti cocok jadi Informan. Ya, pekerjaan ini harus diisi oleh orang-orang dengan kualifikasi lengkap. Yakni jago stalking dan juga pintar dalam hal apa pun juga.
Satu lagi susahnya menjadi informan adalah informasi yang diberikan harus benar-benar sangat akurat. Sebisa mungkin tidak miss satu informasi apa pun karena hal tersebut bisa berisiko pada tindakan selanjutnya. Makin lengkap dan detail informasi yang diberikan, maka akan makin efektif aksi penindakan yang dilakukan setelahnya.
Baca Juga :4 Kelompok Muslim Minoritas ini Terusir dari Negara yang Telah Menjadi Rumahnya
Informan sendiri konon tak hanya bisa dilakukan oleh polisi, namun juga warga sipil yang kebetulan mungkin bersinggungan dengan kasus tersebut. Namun yang jadi pertanyaan dari profesi ini adalah berapa imbalan yang didapatkan oleh seorang informan? Melihat risiko dan lain sebagainya, harusnya seorang informan ini mendapatkan bayaran yang sangat layak.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…