Informan, kalau di film pekerjaan ini nampak begitu keren. Menyelinap di antara gang-gang kecil tempat para kriminal beraksi sembari mengumpulkan informasi, atau mungkin melakukan jebakan-jebakan untuk menjerat penjahat. Ketika diperagakan oleh aktor pekerjaan ini sangat asyik dan menyenangkan, padahal aslinya sangat jauh dari itu.
Ya, pekerjaan satu ini benar-benar sangat menantang maut. Bahkan kalau dilihat dari tingkat risikonya, informan lebih mematikan dari pekerjaan polisi. Kalau polisi setidaknya punya senjata untuk melindungi diri, tapi informan hanya murni mengandalkan kemampuan dan kelihaiannya untuk bisa menyelamatkan diri.
Baca Juga :Muslim Lolita Fashion, Tren Busana Baru yang Menggebrak Jepang!
Informan sendiri sangat penting bagi kepolisian. Bahkan mereka bisa dibilang adalah ujung tombak penuntasan kasus-kasus besar. Lebih jauh tentang profesi satu ini, berikut adalah fakta-fakta tentang informan yang mungkin belum kamu tahu.
1. Jadi Informan Artinya Siap Mati
Informan bertugas untuk berhadapan langsung dengan kejahatan. Tak sekedar mencari informasi, mereka juga diharuskan terlibat langsung di dalamnya. Nah, ibarat berada di ujung terkaman harimau, maka sudah jelas risiko menjadi seorang informan adalah kematian.
2. Informan Harus Sangat Total
Selain mati, risiko lain menjadi seorang informan adalah totalitas. Ya, informan harus benar-benar bisa blend agar bisa mendapatkan informasi yang akurat. Makanya, seorang informan kadang berpenampilan seperti penjahat. Hal ini semata-mata untuk memudahkan tugas dan menghindari kecurigaan.