Hari Ibu-nya orang-orang kekinian memang beda dengan jaman 90an dulu. Pada masa itu, kalau kita ingin menyampaikan selamat hari Ibu, mungkin kita akan beli bunga, menulis puisi, menggambar, bikin nasi goreng keasinan buat ibu, bantu orang tua di rumah dan sebagainya.
Bahkan ada juga yang sungkem dan cium kaki pada ibu. Wanita yang sudah rela rahimnya mengembang hingga 500 kali lipat dan merasakan sakit di lebih dari 200 titik, melebihi ambang batas rasa sakit manusia. Apapun deh yang real rela kita lakukan buat Ibunda tersayang.
Tapi jaman sekarang beda dong. Semua dilakukan dengan lebih ‘canggih’. Seperti yang ini nih.
Gimana nggak canggih? Cuma dengan memencet like di Facebook, kita bisa mengukuhkan diri kalo kita sayang ibu. Oh iya, btw ibunya punya Facebook nggak?
Yang lebih ‘sangar’ lagi. Kalau mau ibu masuk surga tinggal ketik AMIN aja lah. Niscaya ibu kita tersayang bisa masuk surga. Nggak percaya? Banyak kok yang sudah mencoba. Nih buktinya.
Ternyata kemajuan zaman membantu kita menemukan cara menebus jasa-jasa ibu yang telah MEMPERTARUHKAN HIDUP demi melahirkan anak-anak kesayangannya.
Besok-besok mungkin departemen sekelas NASA juga nggak akan laku lagi saking canggihnya fitur like, share, komentar dan amin di Facebook ini. Soalnya kalau ada meteor atau objek asing mendekat, cukup bikin postingan seperti ini.
Seribu like yang terkumpul bisa membelokkan meteor, satu juta komentar ‘Hancur’ bisa meluluhlantakkannya berkeping-keping sehingga tidak jadi menabrak bumi.
Untung masih banyak ibu yang belum punya Facebook atau bahkan nggak faseh internetan. Kalau tahu kita membalas keringat dan darahnya cuma dengan like dan share, bukannya dengan doa ataupun uang belanja, mungkin ibu bisa bilang begini.
Ibu punya pintu surga di telapak kakinya yang seribu komen aminpun nggak sanggup menandinginya. Setangkup doa yang kamu bisikkan ke Tuhan buat ibu, itu gemanya sampai ke penjuru semesta. Dibanding yang kamu update di sosial media tapi ujung-ujungnya cuma sampai ke teman Facebook, atau malah dinyinyirin mereka?
Mengamini doa yang baik-baik sih sah-sah saja, dan ada ungkapan ‘kita hidup pada jaman berdoa di atas timeline’, tapi ingatlah bahwa kerap kali ‘amalan hangus gara-gara status’. Dan kalau ala-ala ‘doa broadcast’ yang banyak beredar di SMS atau postingan berantai, JANGAN SAMPAI POSTINGAN INI TERPUTUS DI KAMU.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…