Perang antara Israel dan Palestina memang tidak akan menemui ujungnya, hal tersebut tentu dengan terus berjatuhannya korban nyawa setiap hari. Bahkan baru-baru ini sedang heboh seorang tenaga medis Palestina yang ditembak mati oleh tentara Amerika yang menjadi orang dibalik layar sejumlah aksi Israel.
Hal lain yang sedang banyak diperbincangkan adalah larangan bagi warga negara Indonesia untuk memasuki negara tersebut. Hal ini berlaku untuk individu, kelompok, serta orang yang ingin berwisata rohani. Mengapa hal tersebut bisa terjadi, apakah merupakan balas dendam berkaitan dengan keputusan Indonesia Mei lalu? Nah, ternyata hal inilah yang menjadi latar belakang semuanya.
Pada pertengahan Mei lalu, Indonesia melarang warga yang memiliki passport Israel untuk memasuki tanah air. Hal tersebut merupakan bentuk protes atas tewasnya puluhan nyawa warga Palestina oleh tentara Israel ketika aksi protes di Jalur Gaza, memperingati 70 tahun Nakba, 15 Mei lalu. Nakba sendiri adalah peristiwa yang menewaskan jutaan penduduk Palestina yang diusir dari tanah mereka yang direbut Israel. Ketika itu, warga Israel yang hendak ke Indonesia harus mengajukan visa melalui negara ketiga seperti Thailand dan Singapura. Hal tersebut dengan bayaran setara 8,3 juta rupiah.
Seperti diketahui, Indonesia adalah salah satu dari banyak negara yang sangat pro terhadap perjuangan rakyat di Palestina. Walaupun tak banyak hal yang bisa dilakukan, setidaknya Indonesia mengirim bantuan sebisa mungkin untuk negara yang sudah porak poranda ini. Tak hanya mendukung aksi-aksi demonstrasi di Palestina saja, sekelompok demonstran Indonesia bahkan membakar bendera Amerika Serikat dan Israel di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Dari pemerintah Indonesia sebenarnya sudah mengetahui keputusan yang dibuat oleh Israel. Meskipun belum memberikan banyak komentar, Wakil Menteri Luar Negeri Indonesia, A.M Fachir mengatakan bahwa setiap negara memberikan kebijakan tersendiri mengenai izin fasilitas visa, ada yang mengizinkan ada yang tidak. Walaupun dengan hanya perkataan seperti ini banyak sekali warganet yang kecewa. Bahkan satu rombongan yang akan mengadakan tour di akhir Juni mendatang harus harap-harap cemas mengenai aturan ini. Mereka sih berharap semoga berlakunya hanya sementara saja.
Selain Indonesia, ada dua negara lagi yang juga dilarang memasuki Negeri Bintang Daud ini. Adalah negara tetangga, Malaysia dan dan Iran. Berbeda dengan Indonesia, Departemen Imigrasi Malaysia memutuskan Israel sebagai wilayah yang ilegal dikunjungi oleh orang Malaysia. Karena perang yang tak kunjung usai akan sangat membahayakan nyawa para turis yang ingin ke sana. Sedangkan Iran, negara ini merupakan musuh bebuyutan Israel sejak lama. Meski tampaknya adem ayem saja, kedua belah pihak menyebut illegal siapapun musuh yang berani mengunjungi negara mereka. Bahkan akan ada sanksi berat untuk pelanggaran ini.
Secara tidak langsung larangan ini berdampak pada sektor wisata, baik Israel maupun Palestina. Ada banyak warga muslim Indonesia yang ingin sekali mengunjungi objek wisata religi di negara tersebut terutama Al-Aqsa. Beberapa warganet yang sudah terlanjur punya rencana harus bersabar dan menunggu keputusan lebih lanjut, komentar mereka sangat menyayangkan jika peraturan ini benar-benar paten setelah adanya peninjauan ulang.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…