4 Tempat di Dunia yang Membuatmu Merasakan Kejamnya Siksa dalam Neraka

Neraka, adalah gambaran tempat kembali setelah kematian untuk manusia-manusia yang berbuat jahat selama di dunia. Selama ini, neraka hanya bisa kita peroleh gambarannya melalui buku-buku cerita bergambar, ceramah agama, atau mungkin kitab-kitab keagamaan. Aslinya? Belum ada satupun orang yang pernah ke sana.

Pedihnya siksa neraka ini ternyata bisa disaksikan dalam dunia nyata. Tentu dalam bentuk ilustrasi, ya, Sahabat. Beberapa tempat di berbagai penjuru negara memberikan gambaran tentang bagaimana kelak neraka terlihat. Seperti apa? Simak ulasan berikut sampai selesai deh!

Taman Neraka di Haw Far Villa, Singapura

Sahabat, saat berlibur ke Singapura destinasinya pasti enggak jauh-jauh dari Patung Merlion, Marina Bay, Universal Studio, kan? Nah, pergi ke beberapa tempat tersebut mungkin sudah terlalu mainstream. Kalau mau rekomendasi tempat liburan yang tak biasa, kamu bisa pergi ke Taman Neraka di Haw Far Villa. Yap, taman ini sudah ada sejak tahun 1970, dibangun oleh kakak beradik bernama Boon Par dan Boon Haw.

Tempat ini sebenarnya menyajikan banyak hiburan, seperti memperkenalkan legenda mitos asal China kepada masyarakat, salah satunya adalah 10 Courts of Hell yang dijamin bakal membuat kamu tak ingin lagi berbuat jahat. Di sini, segala macam jenis kejahatan yang ada di muka bumi dibalas dalam bentuk siksaan dari para penjaga neraka. Setelah pulang kamu bakalan enggak berani tidur sendirian deh.

Kuil Wat Pa Thewapithak, Thailand

Mayoritas penduduk di Thailand menganut kepercayaan agama Buddha, sehingga enggak mengherankan jika di sana banyak sekali kuil sebagai tempat ibadah. Penduduknya pun percaya akan adanya hari pembalasan kelak saat kiamat tiba. Peringatan-peringatan yang berhubungan dengan siksa neraka juga bisa ditemukan, salah satunya di kuil Wat Pa Thewapithak.

Kuil yang berada di Kota Nakhon Ratchasima (empat jam dari Bangkok) ini berbeda dari tempat ibadah lain. Mengapa? Karena di sini terdapat sebuah taman yang berisi diorama tentang ilustrasi isi neraka. Dengan memasukkan koin, dari diorama ini kamu bisa mendengar teriakan seolah orang sedang berada dalam neraka. Sayang, Bahasa yang tersedia hanya Bahasa Thailand, sehingga traveler yang tidak mengerti akan kesusahan mengerti akan maksudnya.

The Wang Saen Sek Hell Garden, Thailand

Lagi-lagi masih di Thailand, taman yang satu ini tidak menyediakan keindahan bunga seperti yang mungkin kamu imajinasikan. Ya, Namanya saja Hell Garden, Sahabat. Dari awal masuk saja, pengunjung akan disapa oleh tulisan Welcome to The Hell. Selanjutnya, bisa bayangkan apa saja yang ada di dalamnya.

Tak lain dan tak bukan adalah patung-patung para pendosa yang sedang disiksa dengan kejam. Mulai dari direbus hidup-hidup, digergaji perutnya, hingga dipotong-potong anggota tubuh yang lain. Tidak hanya itu saja, di Hell Garden ini pengunjung akan diberi nasihat seperti “Jangan korupsi, karena mereka yang melakukan korupsi akan dihukum di neraka. Mereka akan dijuluki sebagai roh babi.”

Penjara Phu Quoc, Vietnam

Phu Quoc bukanlah taman-taman seperti di atas ya, tetapi sebuah rumah tahanan yang dibangun oleh para penjajah Perancis untuk menahan para tentara komunis Vietnam. Namun, meskipun penjara, berbagai siksaan yang ada di sini tak ubahnya seperti neraka. Sejak tahun 1993, tempat berdirinya penjara ini resmi dibuat museum dan bisa dikunjungi secara umum.

Nah, di sinilah pengunjung bisa bernostalgia dan membayangkan bagaimana dulunya para tahanan mendapat siksaan dari sipir-sipir penjara. Tahanan-tahanan yang berbentuk patung tersebut dipukul dengan palu, dicolok matanya, dikurung dalam kendang macan, sampai dibakar hidup-hidup. Mengerikan dan tak ada bedanya dengan neraka bukan?

BACA JUGA: Mengintip Ngerinya ‘Taman Neraka’, Tempat Ekstrem yang Tawarkan Sensasi Siksaan Berat

Siksa neraka mungkin lebih kejam dari apa yang bisa kita bayangkan melalui empat tempat di atas. Namun, melihat patung dan diorama yang ada mungkin akan membuat kita sedikit sadar bahwa hidup ini hanyalah sementara, rugi jika hanya dipakai untuk berbuat yang enggak baik. Hidup yang sekali inilah hendaknya digunakan untuk menumpuk kebaikan sebanyak-banyaknya. Setuju?