Istilah ‘cabe-cabean’ pasti sudah enggak asing lagi di telinga kamu. Bahkan, konon menurut catatan sejarah, ‘cabe-cabean’ ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dulu, loh ges. Cabe-cabean ini punya beberapa ciri istimewa, seperti kalau boncengan motor sukanya bertiga, berpakaian mini, kalau naik motor enggak pakai helm, senang nongkrong di pinggir jalan, atau mungkin ikut menyaksikan balapan liar.
Nah, kalau di daerah Jawa Tengah, cabe-cabean disebut juga mendes (‘mendes’ dan ‘desa’), merujuk kepada cewek-cewek gadis desa banget yang genit. Nah, buat kamu yang telah lama tinggal di Jogja, kamu pasti sering dong bertemu para cabe-cabean ini di beberapa titik. Untuk yang belum tau, nih akun Twitter @AkuPintarLah_ memberikan deskripsi dan cirinya kepadamu.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…