Categories: Tips

Setelah Lebaran, Jakarta Kebanjiran 68.500 Orang Pendatang Baru

Hari Raya Idul Fitri telah meninggalkan banyak cerita. Mudik menjadi salah satu budaya yang mewarnai perayaan Idul Fitri di seluruh Indonesia. Warga Jakarta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, pulang kampung selama beberapa hari. Setelah mudik, mereka kembali ke Jakarta dengan membawa beberapa keluarga dan kerabat. Jumlah pertambahan penududuk Jakarta setelah Lebaran tidak bisa dihindari, karena tahun ini pun diperkirakan jumlah pendatang baru melebihi tahun lalu.

Berdasarkan data yang dikeluarkan Purba Hutapea, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, pendatang baru di Jakarta setelah mudik mencapai angka 51.000 orang pada tahun lalu, dilansir oleh Kompas.com, Minggu (3/8). Sedangkan tahun ini, jumlah warga Jakarta yang mudik 3.616.774 orang, dan diprediksi warga yang kembali mencapai 3.685.274 orang.

Dari perbedaan jumlah warga yang mudik dan yang kembali, diperkirakan warga Jakarta akan membengkak di angka 68.500 orang. Sebagian besar warga yang datang ke Jakarta mayoritas berasal dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Mereka dibagi menjadi tiga golongan, pendatang yang menetap dalam waktu lama, menetap sementara dan hanya sekedar liburan saja.

Jumlah warga yang bertambah ini seolah mempertahankan tradisi untuk membawa keluarga dan kerabat untuk mengadu nasib Jakarta. Seperti yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, warga yang datang seringkali hanya bermodal nekat dengan harapan akan memiliki kehidupan lebih baik. Namun sayangnya, bertambahnya jumlah warga Jakarta sering diwarnai dengan bertambahnya jumlah pengangguran.

Kurangnya kemampuan dan pendidikan membuat warga yang mengadu nasib kecewa. Sebagian warga biasanya kembali ke kampung halaman, namun tidak sedikit yang tetap bertahan di Jakarta demi kehidupan yang lebih baik.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago