Menjadi seorang presiden tentunya tidaklah mudah pasalnya harus menyelesaikan masalah negara entah bagaimana caranya. Oleh sebab itu tidak sembarangan mereka yang mendaftar jadi capres karena kalau tidak kuat bertahan di politik bisa runyam jadinya. Bisa dibilang dituntut agar serba bisa dalam menghadapi masalah.
Bicara soal presiden, di Nigeria ada kejadian yang luar biasa. Gak hanya serba bisa bahkan presiden di sana dikatakan punya seorang kloning yang siap menggantikannya. Lalu benarkah hal itu terjadi di salah negara pecinta berat Indomie itu? Simak ulasan berikut.
Ada yang unik dari kejadian di salah negara benua Afrika sana di mana pemimpinnya sempat dikabarkan meninggal. Dialah presiden Muhammadu Buhari, yang ternyata sempat mengalami sakit parah luar biasa dan mesti dilakukan perawatan cukup intensif.
Lantaran jarang ada kabar yang muncul saat dirawat alhasil banyak yang mengira bahwa beliau telah meninggal. Hal ini diperkuat dengan adanya kabar dari media sosial yang juga memberitakan mengenai kematian dari presiden Nigeria karena penyakitnya. Dan tentu lantaran berasal dari media sosial tidak ada yang tahu mengenai kevalidan sumber beritanya.
Siapa sangka kabar tak enak tak sampai di situ, selain diberitakan meninggal dunia presiden yang satu ini ternyata dianggap telah dikloning. Ya mungkin bagi kita agak tak bisa dipercaya, namun buktinya banyak orang di Nigeria sana juga meyakininya. Pria yang satu ini dianggap sudah tiada dan digantikan oleh seseorang yang dipercaya punya sangat banyak kemiripan dengannya.
Dialah Jubril, pria asal Sudan yang dianggap menggantikan Muhammadu Buhari dan melanjutkan kiprah politik dan kepemimpinannya. Info seperti ini banyak sekali didapat oleh orang-orang di Nigeria sana lantaran memang diunggah oleh seorang netizen tidak dikenal di media sosial. Oleh sebab itu banyak orang percaya akan hal ini.
Mengetahui banyak kabar tak sedap mengenai dirinya, Muhammadu Bahari akhirnya melakukan beberapa upaya agar orang tahu mengenai faktanya. Salah satunya adalah ketika dirinya melakukan pertemuan di Polandia dan mengungkapkan apa yang terjadi.
Memang benar kalau dirinya menderita sakit yang amat parah dan harus dibawa ke rumah sakit untuk perawatan serius. Namun demikian perawatan itu sendiri berhasil dan keadaannya jadi lebih baik. Dirinya mengungkapkan para orang-orang Nigeria yang waktu itu ada di Polandia kalau yang mereka lihat itu adalah Muhammadu Buhari dan tak ada yang namanya kloningan.
Ternyata setelah ditelusuri lebih lanjut, ada satu kemungkinan kenapa berita semacam ini bisa menyebar di Nigeri sana. Ya adanya serangan politik dari lawan yang memang bisa saja terjadi. Apalagi mengingat kalau Muhammadu Buhari akan mencalokan lagi para Februari 2019 mendatang sehingga hal ini mungkin saja terjadi.
Apalagi dirinya mengatakan saat sedang sakit dan dirawat lama beberapa waktu yang lalu memang banyak yang menghendakinya agar cepat menjemput ajal. Namun takdir berkata lain dan Muhammadu Buhari ternyata selamat dan akhirnya munculah berita lain untuk menjatuhkannya dengan mengabarkan perihal kloningan presiden.
BACA JUGA: 7 Fakta Meledaknya Popularitas Indomie di Nigeria yang Bakal Membuatmu Terkejut
Melihat kejadian yang terjadi di Nigeria ini seolah mengingatkan kita dengan yang ada di tanah air. Ya banyak politikus di negeri ini yang melakukan cara kotor hanya demi mendapat kekuasaan. Seharusnya politik harus dilakukan secara bersih dan untuk kepentingan banyak orang.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…