Categories: Unik Aneh

Wajib Ikut Tepuk Tangan, Ini 5 Peraturan Nyeleneh Korea Utara. Ada Sanksi Eksekusi Mati!

Pada umumnya, peraturan yang dibuat oleh pemerintah bertujuan untuk kepentingan bersama, termasuk masyarakat. Agar terwujud keamanan, kenyamanan, dan kemakmuran. Namun, rupanya hal ini tidak berlaku sepenuhnya di Korea Utara.

Di bawah kepemimpinan Kim Jong-un, peraturan yang dibuat justru terkesan nyeleneh. Meski begitu, hukuman yang diberikan sangat berat jika tidak mengikuti peraturan tersebut. Apa saja peraturan yang dimaksud? Simak selengkapnya di artikel berikut.

Tepuk tangan adalah peraturan wajib di Korea Utara

Salah satu peraturan nyeleneh yang dikeluarkan oleh Kim Jong-un adalah kewajiban untuk bertepuk tangan terhadap dirinya. Jika tidak, maka bakalan bernasib apes. Hal ini seperti yang pernah dialami oleh salah satu pejabat Korut.

Kim Jong-un bersama pejabat Korut [sumber gambar]
Ri Yong Gil merupakan seorang pejabat Korut yang kedapatan tidak bertepuk tangan pada Kim Jong-un. Hal ini diketahui dari unggahan foto dari surat kabar lokal, Rodong Sinmun. Saat itu, Ri tertangkap kamera sedang menunduk, di saat pejabat lainnya berdiri sambil bertepuk tangan. Nah, tak ada yang tahu nasib apa yang bakal menimpanya karena kedapatan tak bertepuk tangan.

Jangan main-main dengan hukuman 3 generasi

Di Korea Utara, saat ada orang yang melakukan kejahatan kemudian dipenjara, maka bukan hanya orang itu saja yang akan dihukum, melainkan keluarganya juga. Anak-anak mereka, orang tua, kakek-nenek juga akan dipenjarakan dengan cara mempekerjakan mereka di dalam penjara.

Peraturan hukuman 3 generasi di Korut [sumber gambar]
Pemerintah Korut juga akan menetapkan hingga dua generasi berikutnya lahir, harus ikut tinggal dan dipekerjakan di dalam penjara. Peraturan ini diketahui telah ada sejak 1980-an untuk menghilangkan “benih” perkembangan musuh.

Dilarang tidur saat sedang rapat dan acara resmi lain

Pejabat tertidur saat sedang rapat, mungkin pernah dijumpai di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun tidak adanya sanksi tegas akan hal ini, sehingga kasus pejabat tertidur saat sedang rapat dianggap hal yang biasa.

Tidak boleh tidur saat sedang rapat bersama Kim Jong-un [sumber gambar]
Berbeda dengan Korut, Kim Jong-un menerapkan peraturan yang sangat ketat, bahkan jika ada pejabat yang kedapatan tertidur saat sedang rapat, akan berujung pada masalah yang serius. Salah satu contoh yang pernah terjadi adalah Menhan Korut yang dieksekusi pada tahun 2015 karena kedapatan tertidur di acara resmi Korut.

Foto pemimpin Korut wajib didahulukan saat terjadi kebakaran

Peraturan nyeleneh berikutnya adalah kewajiban masyarakat untuk memajang lukisan atau foto pemimpin terdahulu, yang tidak lain adalah kakek dan ayah dari Kim Jong-un, yakni Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Kim Jong-un bersama para pejabat [sumber gambar]
Tidak hanya itu saja, bahkan saat terjadi kebakaran, maka foto tersebut wajib diselamatkan terlebih dahulu dari anggota keluarganya. Bahkan pernah terjadi kasus, di mana seorang ibu dipenjara lantaran lebih mengutamakan keselamatan anak-anaknya dibanding foto sang pemimpin.

Agama dan larangan alkitab sangat ketat di Korut

Masyarakat Korut harus menelan pil pahit perkara kebebasan beragama. Pasalnya, meski Korut secara resmi mengizinkan kebebasan dalam beragama, akan tetapi pada praktiknya sangat berbeda.

Ilustrasi – peraturan Nyeleneh di Korut, wajib membungkuk di depan patung Kim Jong-un [sumber gambar]
Umat Kristiani tidak sepenuhnya diterima di sana, karena kepemilikan alkitab dianggap ilegal. Jika ada yang kedapatan mempraktikan ajaran agama Kristen, bakalan ditangkap dan dijebloskan ke kamp kerja paksa. Ideologi resmi Korut adalah Juche, yang berasal dari Marxisme dan nasionalisme Korea.

Pejabat Korut dieksekusi lantaran kedapatan tertidur saat sedang rapat

Menurut kabar yang beredar, pada 2016 silam, seorang pejabat di Kementerian Pendidikan dihukum mati, karena ketahuan tertidur saat sedang menghadiri pertemuan yang dihadiri Kim Jong-un. Pejabat tersebut bernama Ri Yong-jin.

Peraturan yang dibuat Kim Jong-un [sumber gambar]
Kasus lainnya menimpa mantan Menteri Pertanian Korut, yakni Hwang Min yang dieksekusi oleh Kim Jong-un. Kebijakan yang diusulkan oleh Hwang Min dianggap sebagai pembangkangan terhadap kepemimpinan Kim Jong-un.

BACA JUGA: Konglomerat Nggak Boleh Terlalu Kaya, Ini 4 Aturan Nggak Biasa yang Cuma Ada di China

Setiap pemimpin memiliki caranya sendiri untuk membuat peraturan di negara yang dipimpinnya, agar tercipta loyalitas terhadap sang pemimpin. Ada yang menggunakan cara yang halus. Namun ada juga yang menggunakan tangan besinya. Kim Jong-un rupanya lebih memilih cara yang kedua. Kalau diterapkan di Indonesia pasti sudah bikin merinding duluan nih.

Share
Published by
Hendra Digital

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

5 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago