Merpati Airliness [Sumber gambar]
Ada banyak alasan mengapa naik transportasi udara alias pesawat lebih dipilih sebagian orang dibanding bus atau kapal laut. Apalagi untuk mudik di tengah kemacetan dan padatnya jalanan pesawat sangat bisa menyelamatkan.
Nah, dengan semakin bersaingnya bisnis, memberi diskon besar-besaran, serta harga tiket yang miring membuat beberapa perusahaan penerbangan harus gulung tikar. Di antara perusahaan penerbangan yang sudah tak lagi beroperasi ini mungkin kamu pernah naik salah satunya Sahabat Boombastis.
Merpati termasuk salah satu maskapai yang pernah menghiasi langit Indonesia dan sudah berdiri sejak tahun 1962. Perusahaan penerbangan ini berkantor pusat di Jakarta, melayani transportasi domestik dan Internasional, serta menjadi angkutan bagi masyarakat yang tempat tinggalnya terpencil.
Batavia Air ini dulunya bernama Metro Batavia dan sudah beroperasi sebagai biro perjalanan keluarga sejak 1973. Pada Januari 2002, ia baru mengantongi Air Operator Certification (AOC). Meski tak naik daun, nama Batavia dikenal memiliki reputasi cukup baik dan menjadi alternative mereka yang tak mampu membeli tiket mahal yang harganya selangit.
Setiap mendengar nama Adam Air, yang tersisa di ingatan hanyalah peristiwa pedih yang menjadi tragedi transportasi udara terbesar di Indonesia. Namun, sebelumnya Sahabat Boombastis harus tau bahwa maskapai ini pernah eksis dan menjadi pilihan karena harganya yang murah meriah. Tak jauh beda dari dua maskapai sebelumnya, perusahaan ini melayani penerbangan dalam dan luar negeri.
Kalau pernah mendengar kendaraan Nabi Muhammad ketika Isra’ dan Mi’raj, maka dialah Bouraq (yang bisa terbang secepat kilat). Karena faktor di atas, Bouraq Airliness terinspirasi dan menjadikannya nama sebuah maskapai. Sejak keberadaannya pada tahun 1970, maskapai ini punya nama yang cukup bagus di hati masyarakat dan memegang predikat sebagai on time performance terbaik.
Ini dia, maskapai yang unik dan punya cara berbeda dalam melayani para penumpangnya. Sempati Air ini adalah angkutan sewaan untuk pekerja Migas ini menjadi maskapai penerbangan kelas atas. Pengelolanya tak lain adalah keluarga cendana yang dipegang oleh Tommy Soeharto.
Nah, itulah beberapa maskapai yangpernah mengudara di langit nusantara namun sekarang hanya tinggal nama. Dari segi pelayanan, mungkin mereka masuk ke dalam kategori yang bagus, hanya saja banyaknya masalah dan takmampu bersaing membuat perusahaan pailit alias gulung tikar.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…