Categories: Lucu

Kenalan dengan Nafisah Shahab, Peraih Rekor MURI dan Ibu yang 10 Anaknya Menjadi Dokter

Setiap orangtua tentu ingin anaknya menjadi orang yang berhasil. Namun, tak hanya usaha dan doa ibu saja yang berperan dalam keberhasilan seorang anak, tekad dan kegigihan mereka juga menjadi kunci utama. Mungkin inilah yang dilakukan oleh Nafisah Ahmad Zen Shahab. Ibu yang mengantarkan 10 anaknya menjadi dokter.

Ya, di tengah kalangan para orang tua, Nafisah ini adalah role-model, orang tua yang mungkin cara mendidik anaknya bisa ditiru. Karena, hebat loh ada ibu yang bisa mengantar semua anaknya menjadi dokter, bukan satu atau dua orang, tetapi ada 10. Bagaimana perjuangannya? Yuk, simak dalam ulasan Boombastis.com kali ini.

12 anaknya yang sukses, 10 di antaranya menjadi dokter

What? Kalian pasti tidak percaya bukan kalau ada ibu yang mampu menyekolahkan 10 anaknya menjadi dokter? Sama, penulis pun awalnya tak percaya, hingga rasa itu berubah menjadi takjub setelah mendengar cerita dari ibu yang berusia 73 tahun ini. Nafisah Shahab memiliki 12 orang anak, yang semuanya sukses di bidang mereka masing-masing. 10 anaknya lulus dari sekolah kedokteran dan bekerja di spesialisnya masing-masing, satu anak lagi menjadi fashion designer, dan satu lagi bekerja di Pemerintah Daerah Kodya Depok.

Tak ada background keluarga dokter

Nafisah dan suaminya sama sekali tak berasal dari kalangan keluarga dokter. Nafisah hanya lulusan SMA, dan suaminya seorang sarjana ekonomi. Mereka menggantungkan nafkahnya dengan berdagang batik yang juga membuka toko di Kota Palembang. Belum lagi, suskes mengantarkan anaknya meraih gelar dokter, Nafisah sudah menjanda sejak tahun 1996, saat suaminya, Alwi Idrus Shahab meninggal dunia. Ketika itu 4 orang anaknya sudah menikah dan tinggal di Jakarta, sedangkan 8 lainnya masih sekolah. Di sinilah Nafisah meneruskan usaha sang suami sebagai single mom. Hebat dan kuat ya?

Disiplin yang kuat

Nafisah Ahmad [sumber gambar]
Bagi Nafisah, suksesnya seorang anak tak hanya dinilai dari materi dan menjadi apa mereka, tetapi bagaimana anak-anak itu bisa bermanfaat untuk orang lain di manapun mereka berada. Menjadi dokter bukan hanya kehendak Nafisah, namun, karena pilihan anak-anaknya sendiri yang merasa enjoy dengan profesi tersebut. Nafisah sendiri juga membiasakan disiplin sejak dini kepada anak-anaknya. Mereka haruslah jujur, tidak sombong, serta punya akhlak yang baik.

Komitmen terhadap pendidikan

Komitmen pada pendidikan [sumber gambar]
Nah, yang paling penting lain adalah Nafisah dan Alm. Suaminya sama-sama menginginkan anak-anak mereka menjadi orang yang punya pendidikan tinggi. Oleh karenanya, apapun yang berhubungan dengan pendidikan akan ia penuhi. Ia tak ingin anak-anaknya menjadi seperti dirinya, seorang sarjana ekonomi yang terpaksa harus puas hanya dengan menjadi pedagang.

Menerima rekor MURI

Peraih Rekor MURI [sumber gambar]
Berkat prestasi langka itu, Museum Rekor Muri (Muri) pada Februari 2010 silam menganugerahkan keluarga asal Palembang, Sumatera Selatan tersebut dengan gelar profesi dokter terbanyak dalam satu keluarga. Kini, Nafisah yang sudah masuk usia senja tinggal bersama anak sulungnya di Jakarta. Meskipun begitu, saat pulang ke Palembang, ia pasti bersilaturahmi ke sanak saudara dan mengadakan haul untuk mendoakan sang suami yang sudah berpulang.

BACA JUGA: Kisah Luar Biasa Suripto, Pedagang Sayur Emperan yang Berhasil Bikin Anaknya Jadi Seorang Dokter

Menurutnya, meski sudah punya cucu lebih dari 30 orang dan tugasnya menjadi ibu sudah tuntas, hal tersebut tak membuat ia lepas tanggungjawab terhadap anak-anaknya. Ia masih terus menelepon dan dengan senang hati mendengarkan keluh kesah anak-anaknya. Ya, namanya juga ibu, kasih ibu itu sepanjang masa, tak akan luntur sampai kapanpun, Sahabat Boombastis.

Share
Published by
Ayu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 week ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago